https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/issue/feed Indonesian Journal of Community Dedication 2024-02-28T03:20:40+00:00 Wa Mina La Isa, S.Kep.,Ns.,M.Kep [email protected] Open Journal Systems <p><strong> Indonesian Journal of Community Dedication (IJCD) with number P-ISSN: 2622-9595, E-ISSN: 2623-0097</strong> is a community service journal published by the research and community service center or Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) of the Nani Hasanuddin College of Health Science. This journal covers many circumstances or issues related to public health at the local and national level. The purpose of publishing this journal disseminate conceptual thoughts or ideas as well as research results that have been achieved in the field of community service.</p> <p> The Indonesian journal of Community Dedication (IJCD) contains various activities from various levels of society in dealing and managing with various potentials, obstacles, challenges and problems that exist in society. Implementation of service activities also involves the participation of the community and partners. Service activities are structured as activities that aim improve community welfare.</p> <p><strong> </strong>The Indonesian journal of Community Dedication (IJCD) publishes 2 times in 1 year. Any interested author can submit a manuscript by following the submission guidelines. Please read this template carefully or get through to the contact partner accessible. If the submitted manuscript does not match the template or is written in a different format, it will be REJECTED by the editor before further review. The editor will only accept manuscripts that accomplish the specified format.<br />Every article submitted to OJS will be reviewed by the editorial team starting from the editor chief to the journal editor, then selected again, after which the article is sent to the publisher using double blinds. For more clarity, <a href="https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/about">you can see</a><br /><br /></p> https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1521 Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Cegah Stunting Melalui Peningkatan Gizi dan Sanitasi di Kelurahan Pontap 2023-09-30T07:29:31+00:00 Fadli [email protected] Nilawati Uly [email protected] Hertiana [email protected] <p>Stunting tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Memberikan pelatihan tentang stunting akan membantu meningkatkan pemahaman kepada kader kesehatan sebagai upaya pencegahan stunting. Kader merupakan bagian terdekat dengan masyarakat memiliki peran penting sebagai agen perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan percepatan penurunan stunting melalui pemberdayaan kader kesehatan dalam peningkatan gizi dan sanitasi di Kelurahan Pontap. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dua langkah, yakni sosialisasi dan pelatihan dalam rangka peningkatan pengetahuan kader dalam pengelolaan dan perawatan anak stunting, pengetahuan dan keterampilan kader dalam mengelola model edukasi yaitu modul edukasi dalam pelaksanaan penyuluhan yang aktif dan kreatif termasuk perencanaan kegiatan penyuluhan, serta peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung program posyandu. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan peserta setelah pelatihan kesehatan tentang materi pentingnya peningkatan gizi dan sanitasi dalam pencegahan stunting serta materi tentang pemanfaatan modul dalam cegah stunting terdapat perbedaan dimana pengetahuan yang baik sebelum pelatihan sebanyak 4 peserta yang berpengetahuan baik dan meningkat setelah pelatihan serta pendampingan langsung oleh pelaksana sebanyak 14 peserta berpengetahuan baik.</p> 2024-01-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Community Dedication https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1542 Pelatihan Pembuatan Simplisia Daun Sirsak (Annona muricata) Pada Ibu Rumah Tangga Desa Mangngeloreng Kecamatan Bantimurung 2024-01-11T01:18:07+00:00 Rahmatullah [email protected] Muthmainna B [email protected] Yusnita Usman [email protected] Hasma [email protected] <p>Salah satu jenis tanaman yang dapat yang memiliki aktivitas sebagai agen kemopreventif adalah sirsak, terutama pada daunnya. Zat aktif dalam tanaman sirsak yang mampu berperan sebagai antikanker adalah <em>Annonaceous acetogenins</em>. Acetogenins merupakan inhibitor kuat dari kompleks I mitokondria atau NADH <em>dehidrogenase</em>. Zat ini akan mengakibatkan penurunan produksi ATP yang akan menyebabkan kematian sel kanker, lalu kemudian memicu terjadinya aktivasi jalur apoptosis serta mengaktifkan p53 yang dapat menghentikan siklus sel untuk mencegah terjadinya proliferasi tak terkendali. Selain itu, senyawa triterpenoid dan flavonoid di dalam daun sirsak juga memiliki efek antikarsinogenesis. Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk melatih masyarakat unutk membuat sediaan sederhana dalma bentuk rebusan daun sirsak bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya bagi mereka yang sering menggunakan obat tradisional untuk mencegah kanker. Target pengadian ini adalah ibu rumah tangga Desa Mangeloreng Kec Bantimurung Kab Maros. Pelatihan Pembuatan Simplisia Daun Sirsak (<em>Annona muricata L</em>) Pada Masyarakat Desa Mangeloreng Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros dilaksanakan pada Tanggal 15 Januari 2022. Hasil menunjukkan bahwa ibu rumah tangga Desa Mangeloreng Kab Maros sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan serta mampu membuat sendiri. Setelah melakukan sosialisasi dan cara pelatihan pembuatan simplisia daun bidara sebagai salah satu tanaman obat, akhirnya masyarakat setempat dapat mengetahui bagaimana cara yang benar dalam pembuatan simplisia khususnya daun sirsak agar simplisia yang dibuat dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, serta mendapatkan mutu simplisa yang berkualitas dan terjamin.</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Community Dedication https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1555 Pemberdayaan Masyarakat Pelayan Kesehatan Siap Siaga Dan Tanggap Darurat Bencana Terpadu Dalam Upaya Preventif, Promotif Dan Rehabilitatif Pengendalian Resiko Dan Dampak Bencana Di Kelurahan Mamajang Dalam Kota Makassar 2024-01-23T06:15:19+00:00 Abd Hady [email protected] Hariani [email protected] Muh Nur [email protected] Rusni Mato [email protected] Rahman [email protected] <p>Penelitian pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengkaji kompetensi sumber daya manusia (SDM), dukungan masyarakat serta pembentukan kelompok masyarakat pelayan kesehatan siap siaga dan tanggap darurat bencana terpadu (POKMASYANKES-SITADABENDU) dalam pemberdayaan masyarakat sebagai upaya preventif, promotif dan rehabilitatif pengendalian resiko dan dampak bencana. Tahapan penelitian meliputi survey pendahuluan, koordinasi dan kerjasama, pengumpulan data sekunder, pengumpulan data primer (melalui kuisioner dan wawancara), penyelenggaraan <em>Focus Group Discussion</em> (FGD), pelaksanaan Komitmen Bersama pembentukan organisasi POKMASYANKES-SITADABENDU. Tipe penelitian deskriptif kualitatif. Desain penelitian analitik, eksploratif, eksplanatif, fenomenologi, komparatif dan evaluatif. Lokasi penelitian di Kelurahan Mamajang Dalam Kecamatan Mamajang Kota Makassar. Sampel sebanyak 100 KK (<em>proportional</em> <em>sampling</em>). Metode pengumpulan data dengan studi kepustakaan, observasi, kuisioner, wawancara, FGD, dokumentasi. Instrumen penelitian skala Likert. Teknik analisis data kualitatif. Hasilnya, masyarakat di Kelurahan Mamajang Dalam Kecamatan Mamajang Kota Makassar belum memiliki/ didukung kompetensi SDM yang optimal dalam bidang pelayanan kesehatan terkait kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana dalam upaya preventif, promotif dan rehabilitatif pengendalian resiko dan dampak bencana. Pemberdayaan dan pembentukan kelompok pelayan kesehatan siap siaga dan tanggap darurat bencana terpadu (POKMASYANKES-SITADABENDU) dalam upaya preventif, promotif dan rehabilitatif pengendalian resiko dan dampak bencana mendapat dukungan (&gt;75%) dari masyarakat di Kelurahan Mamajang Dalam Kecamatan Mamajang Kota Makassar. Pemberdayaan satuan orgamisasi tersebut diawali dan didukung “Komitmen Bersama”, penetapan visi misi, tujuan dan sasaran, Rencana Strategis (RENSTRA), program dan kegiatan, struktur organisasi, serta keterlibatan masyarakat dalam kepengurusan dan keanggotaan organisasi. Selain itu memerlukan dukungan Peraturan Kelurahan (PERKEL) Tentang POKMASYANKES-SITADABENDU. Rekomendasi: Pemerintah Kelurahan dan masyarakat diharapkan menggunakan otoritasnya mengadakan Peraturan Kelurahan (PERKEL) untuk memperkuat dukungan kebijakan pembentukan dan operasionalisasi POKMASYANKES-SITADABENDU tersebut sebagai sarana pemberdayaan SDM dalam upaya kesehatan preventif, promotif dan rehabilitatif pengendalian resiko dan dampak bencana.</p> 2024-03-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Community Dedication https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1558 Pembuatan Dan Pemanfaatan Air Rebusan Daun Bidara Sebagai Ramuan Obat Tradisional Pada Masyarakat Desa Mangeloreng Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros 2024-01-31T07:38:29+00:00 Ferna Indrayani [email protected] Suryanita [email protected] Hasma [email protected] <p>Pelaksanaan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) pembuatan dan pemanfaatan air rebusan daun bidara sebagai ramuan obat tradisional pada masyarakat desa Mangeloreng Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros dengan tujuan untuk memberikan pelatihan dan pembimbingan langsung kepada masyarakat dalam pembuatan air rebusan daun bidara sebagi ramuan obat dengan menggunakan metode infusa serta memberikan edukasi tentang pemanfaatan daun bidara bagi kesehatan serta potensi daun bidara sebagai obat tradisional. Pembuatan air rebusan tidak sulit dan metode yang digunakan sangat sederhana, untuk bahan baku sangat mudah didapatkan sehingga dapat dilakukan sendiri di rumah. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2022 di Aula Kantor Desa Mangeloreng Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Metode pelaksanaan meliputi (1) Edukasi pemanfaatan daun bidara bagi kesehatan, (2) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat kegiatan, (3) Pelatihan pembuatan air rebusan sebagai ramuan obat tradisional dengan menggunakan metode infusa. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa lebih dominan berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan sebesar 66.7%, tingkat pendidikan terakhir yaitu SMA sebesar 58.3%, dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebesar 66.6%. sedangkan rata-rata pengetahuan peserta pengabdian masyarakat peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebelum dilakukan pelatihan sebanyak 41.67% dan setelah dilakukan pelatihan sebanyak 100%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pembuatan dan manfaat air rebusan daun bidara sebagai ramuan obat tradisional.</p> 2024-03-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Community Dedication