@article{Arfah_2019, title={ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FUNGI ENDOFIT DAUN DAN UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia Merr) SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTI OKSIDAN}, volume={4}, url={https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/211}, abstractNote={<p>Fungi endofit adalah kelompok fungi yang sebagian atau seluruh hidupnya berada dalam jaringan tumbuhan hidup dan biasanya tidak merugikan pada inangnya. Fungi endofit umumnya memproduksi metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis yang bermanfaat. Metabolit fungi endofit memiliki aktivitas senyawa- senyawa seperti anti kanker, anti virus, anti bakteri dan anti oksidan. Sumber-sumber antioksidan dapat berupa antioksidan sintetik maupun antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan fungi endofit dari tanaman bawang dayak sebagai sumber penghasil senyawa antioksidan dan mengetahui golongan senyawa antioksidan yang dihasilkan. Isolasi fungi endofit dilakukan dengan metode tanam langsung (direct seed plant) pada media PDA yang ditambahkan kloramfenikol 0,005% b/v. Identifikasi fungi endofit secara molekuler serta uji mikroskopik. Pengukuran aktivitas antioksidan dari ekstrak hasil fermentasi menggunakan metode penangkap radikal bebas DPPH. Identifikasi golongan senyawa antioksidan dilakukan dengan metode pereaksi warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 isolat fungi dari daun Bawang Dayak dengan kode DBD1, DBD2 dan DBD3 serta 1 isolat fungi dari umbi Bawang Dayak dengan kode UBD. Analisi hasil BLAST menunjukkan kekerabatan isolat UBD, DBD1 dan DBD3 ke dalam jamur marga Aspergillus. Namun perkerabatan spesies DBD3 lebih dekat dengan Aspergillus tamari isolat 27-M-3 daripada UBD dan DBD1, Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak hasil fermentasi dan ekstrak etil asetat positif mengandung alkaloid dan flavonoid. Hasil uji KLT autografi dengan menggunakan pereaksi DPPH menunjukkan ekstrak hasil fermentasi dan ekstrak etil asetat positif mengandung antioksidan. Perhitungan Kadar IC50 (bpj) dari ekstrak hasil fermentasi yang termasuk sebagai antioksidan sedang adalah umbi bawand dayak sebesar 215,72 bpj dan daun bawang dayak 1 sebesar 164,29 bpj. Sedangkan yang termasuk sebagai antioksidan lemah adalah daun bawang dayak 2 sebesar 348,32 bpj dan daun bawang dayak 3 sebesar 368,06 bpj. Hal ini menunjukkan bahwa isolat fungi daun dan umbi bawang dayak memiliki kemampuan sebagai antioksidan sedang.</p>}, number={1}, journal={ Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology}, author={Arfah, Andi}, year={2019}, month={Jul}, pages={32-39} }