Faktor Risiko yang Mempengaruhi Manajemen Glukosa pada Pasien Diabetes Mellitus di Makassar Sulawesi Selatan Indonesia
Keywords:
Usia, Kadar Gula Darah, IMT, Jenis Kelamin, Manajemen Glukosa, Riwayat MerokokAbstract
Diabetes adalah kondisi kesehatan serius seumur hidup ketika tingginya jumlah glukosa darah. Tujuan penelitian adalah pengaruh usia, kadar glukosa, IMT, jenis kelamin, dan riwayat merokok yang dapat mempengaruhi penilaian manajemen glukosa pasien diabetes mellitus. Desain penelitian adalah survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tujuh puluh dua (72) responden diambil sebagai subyek dalam penelitian. Frekuensi, persentase, nilai mean, dan chi-square digunakan untuk mengetahui data kuantitatif. Rating penilaian untuk manajemen glukosa berkisar dari “tingkat sangat tinggi” hingga “tingkat rendah”. Mayoritas peserta di 2 rumah sakit ditemukan lebih dari 45 tahun, peserta perempuan, memiliki gula darah tinggi, memiliki berat badan normal, dan bukan perokok. Selain itu, tidak ada perbedaan signifikan dari manajemen glukosa menurut usia (nilai p=0,319), jenis kelamin (nilai p=0,497), IMT (nilai p=0,175) dan riwayat merokok (nilai p=0,940). Namun, ada perbedaan signifikan pada manajemen glukosa peserta saat dikelompokkan berdasarkan kadar gula darah (nilai p=0,000). Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen glukosa buruk yang didapatkan dari responden. Penilaian manajemen glukosa ini dianggap sebagai pendekatan yang efektif untuk mengatasi berbagai kondisi pasien diabetes mellitus. Selain itu, peneliti berkontribusi untuk kepentingan pasien diabetes mellitus untuk mengontrol gula darah pasien diabetes mellitus yang berperan penting dalam memiliki gaya hidup sehat.