https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/issue/feedIndonesian Journal of Community Dedication2023-08-30T08:08:23+00:00Wa Mina La Isa, S.Kep.,Ns.,M.Kep[email protected]Open Journal Systems<p>Indonesian journal of Community Dedication (IJCD) adalah jurnal yang dikelola oleh pusat penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (P3M) STIKes Nani Hasanuddin Makassar. Jurnal ini menerbitkan artikel hasil Pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan bidang keperawatan, kebidanan, farmasi dan kesehatan masyarakat.</p>https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1052Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Menggunakan Media Komik SITUNGRU dan Simulasi Pada Guru dan Karyawan2023-08-30T03:56:10+00:00Sri Suparti[email protected]Arum Astika Sari [email protected]Nurul Fatwati Fitriana[email protected]Suci Ratna Estria[email protected]Aprilia Widiyawati[email protected]<p>Henti jantung merupakan kondisi hilangnya fungsi pompa jantung secara mendadak, terjadi secara tiba-tiba, karena ketidakmampuan memompa darah ke seluruh tubuh dan membutuhkan penanganan segera karena berisko mengancam nyawa. Pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada henti jantung selama ini banyak dilakukan oleh tenaga medis, namun pada prinsipnya orang awam juga bisa memberikan BHD, yaitu dengan menggunakan <em>hand Only</em> RJP (Resusitasi Jantung Paru). Berdasarkan hasil analisis situasi ditemukan beberapa permasalahan mitra diantaranya Guru dan karyawan SD Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) belum memahami tentang henti jantung dan pemberian BHD. Selama ini belum ada kegiatan pelatihan BHD yang dilaksanakan disekolah. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah untuk meningkatkan pemahaman Guru dan karyawan tentang henti jantung dan bagaimaan pemberian BHD pada henti jantung. Metode yang digunakan melalui pelatihan BHD yang terdiri dari kegiatan edukasi menggunakan media komik SITUNGRU (Resusitasi Jantung Paru), simulasi dan praktik. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre dan postest serta observasi praktik peserta. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan pelatihan dengan nilai rata-rata 13,48 (pretest) menjadi 17,80 (posttest). Peserta dapat melakukan ketrampilan BHD dengan metode <em>Hands only CPR</em>, dengan rata rata nilai adalah 91,36. Selanjutnya untuk meningkatkan retensi pengetahuan dan ketrampilan BHD dapat dilatih dengan metode simulasi dan praktik secara periodik.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1350EDUKASI RASIONALISASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT DI MESJID NURUL ITTIHAD KEC. BIRINGKANAYA MAKASSAR2023-07-03T01:45:19+00:00Andi Emelda[email protected]Ira Asmaliani[email protected] Nurmiati Gusfiana[email protected]Dian Anugrah Hasbullah[email protected] Nur Aisyah[email protected]Nur Qadria[email protected]Andi Miftahul Jannah[email protected]Putri Veliya Utami[email protected]Asrvio Asrvio[email protected]Musdalifah Musdalifah[email protected]Alfirah Angraeni[email protected] Gina Feby Syalvi[email protected]Andi Nurul Zakyah .P[email protected]Dewi Yuliana[email protected]<h5 align="justify">Penggunaan obat antiinfeksi yang disebabkan oleh bakteri merupakan obat antibiotik yang banyak digunakan masyarakat. <br />Antibiotik obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik yang tidak <br />digunakan secara baik dapat memicu timbulnya masalah resistensi. Tujuan kegiatan ini dilakukan yaitu untuk mengetahui <br />dan memberikan edukasi terkait penggunaan antibiotik secara rasional di masyarakat. Target dari pengabdian ini adalah <br />jamaah dan majelis taklim Mesjid Nurul Ittihad di kelurahan pacerakkang. Kec. Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi <br />Selatan. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian kuesioner kepada responden pre dan post edukasi untuk mengevaluasi <br />tingkat pengetahuan peserta. Hasil menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terkait penggunaan antibiotik masih <br />kurang yaitu memahami hanya 58% dan tidak memahami 42%, namun setelah diberikan edukasi pemahaman masyarakat <br />terkait penggunaan antibiotik meningkat menjadi 95% dan yang tidak paham berkurang menjadi 5%. Oleh karena itu <br />perlu dilakukan edukasi penggunaan antibiotik kepada masyarakat agar meningkatkan kualitas kesehatan dan <br />menghindari terjadinya resistensi obat.</h5>2023-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1361EDUKASI PERNIKAHAN DINI DAN DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMKN 1 PRINGGASELA2023-07-04T02:10:06+00:00Ririnisahawaitun[email protected]Maruli Taufandas[email protected]Hariawan Junardi[email protected]Anatun Aupia[email protected]<p>Pernikahan dini merupkan hal yang sering terjadi pada remaja baik pada masa sekolah ataupun belum cukup usia. <br />Pernikahan dini harus dicegah dari awal dengan cara memberikan informasi kepada siswa sejak bangku sekolah. <br />Dampak dari pernikahan dini sendiri sangat banyak, salah satunya bagi suami dan istri yang masih muda, belum matang <br />secara psikologis, dan dampak terhadap istri pada saat kehamilan serta pengasuhan pada anak. Metode pelaksanaan <br />pengabdian kepada masyarakat dengan penyuluhan kesehatan menggunakan media laptop, LCD dan leaflet serta <br />melakukan penilaian dengan cara pretest sebelum edukasi dan posttest setelah edukasi. Hasil dari edukasi pernikahan <br />dini dan dampak pernikahan dini yaitu siswa mampu memahami tentang pernikahan dini dan dampak pernikahan dini, <br />hasil pretest tingkat pengetahuan siswa sebelum diberikan edukasi dalam kategori baik sebanyak 5 siswa dengan <br />persentase 8,1% sedangkan kategori kurang sebanyak 40 siswa dengan presentase 64,5%, hasil posttest tingkat <br />pengetahuan siswa sesudah diberikan edukasi, tingkat pengetahuan siswa dalam kategori baik sebanyak 26 siswa <br />dengan persentase 41,9% dan kategori cukup sebanyak 33 siswa dengan presentase 53,2% kategori kurang sebanyak 1 <br />siswa dengan presentase 1,6%. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat adalah adanya peningkatan tingkat <br />pengetahuan siswa setelah edukasi dilaksanakan. Diharapkan pihak sekolah untuk melaksanakan edukasi secara berkala <br />kepada siswa.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1366EDUKASI STIMULASI MOTORIK KASAR PADA IBU-IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERUAK2023-07-06T02:59:34+00:00Ahyar Rosidi[email protected]Sasteri Yuliyanti[email protected]Apriani Susmita Sari[email protected]Hikmah Lia Basuni[email protected]Intan Azkia Paramitha[email protected]Moh Syukri[email protected]<p>KKemampuan motorik merupakan salah satu proses tumbuh kembang yang harus dilalui dalam kehidupan anak, baik <br />motorik halus maupun motorik kasar. Pemberian edukasi melalui pengabdian masyarakat tentang stimulasi motorik kasar <br />pada anak usia 12-24 bulan sangat penting bagi masyarakat sebagai upaya dalam mendukung pelaksanaan Stimulasi <br />Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) untuk mengetahui penyimpangan perkembangan anak dan <br />skrining penyimpangan perkembangan anak. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada <br />orang tua terkait bagaimana menstimulasi motorik kasar pada anak usia 12-24 bulan. Metode yang dilakukan adalah <br />memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait bagaimana cara menstimulasi dan mengukur motorik kasar pada anak <br />dengan menggunakan DDST. Sasaran pada kegiatan ini adalah ibu-ibu yang memiliki anak usia 12-24 bulan yaitu <br />sebanyak 52 orang. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu sebelum diberikan edukasi pengetahuan peserta <br />pengabdian masyarakat sebagian besar berada pada kategori pengetahuan kurang yaitu sebanyak 27 orang (52,0%) dan <br />setelah pemberian edukasi pengetahuan peserta meningkat, sebagian besar peserta berada pada kategori pengetahuan baik <br />yaitu sebanyak 35 orang (67,3%). Dari hasil ini dapat dilihat bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu setelah diberikan <br />penyuluhan dan pelatihan, selain itu responden sudah mampu mengukur perkembangan anak secara sederhana <br />menggunakan DDST.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1370PEMBERDAYAAN KELUARAGA DALAM MENINGKATAN KEMANDIRIAN LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI KOTA MAKASSAR2023-07-13T02:40:16+00:00Hasifah[email protected]<p>Jumlah populasi lansia di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 10,82% dan diperkirakan akan mencapai hampir 20% pada tahun 2045. Peningkatan jumlah lansia tersebut juga membawa dampak pada peningkatan masalah kesehatan yang berasal dari proses penuaan serta perilaku kesehatan yang tidak tepat. Statistik penduduk lanjut usia (2021) mencatat bahwa sekitar 43,22% lansia memiliki keluhan kesehatan. Sedangkan angka lansia yang mengalami hipertensi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatan kemandirin keluaeraga dalam merawat lansia yang hipertensi. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu melakukan penyuluhan kepada keluarga terkait apa yang dibutuhkan lansia penderita hipertensi dari ADL sampai kandungan makanan yang di konsumsi oleh lansia penderita hipeertensi serta melatih keluara dan lansia dalam melakukan kegiatan secara mandiri.\ serta media powerpoint, leaflet, ceramah dan diskusi untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang 5 tugas Kesehatan keluarga. Tahapan persiapan dari kegiatan penyuluhan edukasi dimulai dengan berkoordinasi dengan pihak pemerintahHasil pengabdian yang didapatkan yaitu kelurga dan lansia memahami dan melakukan apa yang di sampaikan.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1374PEMBERIAN EDUKASI PERSONAL HYGIENE GENETALIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 15 MAKASSAR2023-07-26T05:53:02+00:00sunarti sunarti[email protected] Mutmainnah Kamaruddin[email protected]<p><em>Personal hygiene education is an activity that provides knowledge about how to maintain personal hygiene during menstruation so that you can live a clean and healthy lifestyle. This community service activity was carried out at SMP Negeri 15 Makassar, on June 3 2023 with a total of 20 female students with the aim of increasing understanding of how to maintain the cleanliness of the reproductive organs during menstruation. The method used in this Community Service activity is to distribute questionnaires before (pre-test), carry out personal hygiene education during menstruation and after the activity (post-test) as a form of evaluation. The results of the pre test showed that 40% of the participants understood how to perform personal hygiene during menstruation and the results of the post test showed an increase in the knowledge of participants to 95% regarding personal hygiene during menstruation. This activity is highly supported to be carried out in a sustainable manner.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Personal Hygiene, Knowledge, Menstruation.</em></p>2023-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/1376PEMBERDAYAAN KADER PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS DESA DAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING DI DESA BENGO KECAMATAN BENGO KABUPATEN BONE2023-07-26T06:41:37+00:00Hariani Hariani[email protected]Abd Hady J[email protected]Simunati Simunati[email protected]Muh Nur[email protected]<p>dukungan masyarakat serta pembentukan kelompok kader pelayanan kesehatan (POKKAD YANKES) berbasis desa dan masyarakat dalam pencegahan dan penurunan <em>stunting</em>. Tahapan penelitian meliputi survey pendahuluan, koordinasi dan kerjasama, pengumpulan data sekunder, pengumpulan data primer (melalui kuisioner dan wawancara), penyelenggaraan <em>Focus Group Discussion</em> (FGD), pelaksanaan Komitmen Bersama pembentukan organisasi POKKAD YANKES <em>Stunting</em>. Tipe penelitian deskriptif. Desain penelitian analitik, eksploratif, eksplanatif, fenomenologi, komparatif dan evaluatif. Lokasi penelitian di Desa Bengo Kecamatan Bengo Kabupaten Bone. Sampel sebanyak 100 KK (<em>proportional</em> <em>sampling</em>). Metode pengumpulan data dengan studi kepustakaan, observasi, kuisioner, wawancara, FGD, dokumentasi. Instrumen penelitian skala Likert. Teknik analisis data kualitatif. Hasilnya, Kompetensi SDM masyarakat di Desa Bengo Kecamatan Bengo Kabupaten Bone masih relative kurang/ rendah dalam bidang pencegahan dan penurunan/ pengendalian/ penanggulangan masalah anak <em>stunting </em>di desanya. Dukungan masyarakat belum memadai/ optimal terhadap pembentukan kelompok kader pelayanan kesehatan (POKKAD YANKES) berbasis desa dan masyarakat dalam pencegahan dan penurunan <em>stunting. </em>Kesepakatan pembentukan dan penyelenggaraan POKKAD YANKES <em>Stunting</em> didalamnya mencakup: Pertama, Pelaksanaan “Komitmen Bersama”; Kedua, konstruksi karakteristik organisasi POKKAD YANKES <em>Stunting</em> meliputi: Visi dan Misi, Tujuan dan sasaran, Rencana Strategis (RENSTRA), Program dan kegiatan, Struktur organisasi, dan keterlibatan/ pelibatan Kalangan warga masyarakat dalam kepengurusan dan keanggotaan POKKAD YANKES <em>Stunting</em>.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Community Dedication