https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/issue/feedDiagnosis : Jurnal Ilmiah Kesehatan2025-08-15T10:20:37+00:00Dr. Suarnianti, SKM.,S.Kep.,Ns.,M.Kes[email protected]Open Journal Systems<p>Jurnal ini diharapkan dapat menjadi kontributor penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kesehatan dan praktek kesehatan berbasis bukti (<em>evidenced based practice</em>). Bagi anda yang banyak berkutat dengan bidang ini, tentu jurnal ini akan menjadi referensi yang baik dalam perkembangan keilmuan dan wawasan pengetahuan untuk dapat mengembangkan diri, profesi, dan derajat kesehatan masyarakat.</p> <p> </p> <p><br /><br /><a title="ISSN BRIN" href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=2302-2531" target="_blank" rel="noopener"><strong>ISSN BRIN</strong></a></p>https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2754Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Keikutsertaan Dalam Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Puskesmas Masbagik Baru2025-08-05T03:24:55+00:00Ririnisahawaitun Ririnisahawaitun[email protected]Suhaemi Suhaemi[email protected]Apriani Susmita Sari[email protected]Abdul Gonie Sukron[email protected]<p><em>Imunisasi merupakan salah satu </em>isu gizi yang umum terjadi di Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan keikutsertaan dalam imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Masbagik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian <em>kuantitatif </em>dengan rancangan <em>Cross Sectional</em>. Sampel pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi umur 0-12 bulan di Puskesmas Masbagik Baru. Teknik sampling menggunakan <em>purposive sampling</em>. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 70 responden. Kuesioner menggunakan kueioner pengetahuan tentang imunisasi dan kuesioner keikutsertaan dalam imunisasi dasar lengkap. Analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian Terdapat hubungan Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar dengan Keikutsertaan Imunisasi Dasar pada Bayi di Puskesmas Masbagik Baru (p value 0,029 < nilai α 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan keikutsertaannya dalam memberikan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Masbagik Baru. Semakin baik pengetahuan ibu mengenai pentingnya imunisasi maka semakin tinggi pula tingkat partisipasi ibu dalam melengkapi imunisasi dasar bagi bayinya. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan edukasi dan penyuluhan kepada ibu-ibu sebagai upaya meningkatkan cakupan imunisasi dasar yang optimal.</p>2025-08-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosishttps://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2799 Inovasi Produk Sediaan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera L.)2025-08-15T10:06:21+00:00Rahmatullah Muin[email protected]Karina Reosi[email protected]Yusnita Usman[email protected]<p>Kelor merupakan jenis tumbuhan yang sangat berpotensi sebagai bahan tambahan pembuatan kosmetik karena memiliki aktivitas antibakteri khususnya pada bagian daunnnya.Kandungan bahan aktif daun kelor (<em>Moringa oleifera </em>L.) yang dimanfaatkan sebagai antibakteri adalah hasil metabolisme sekunder dari tanaman tersebut. Senyawa aktif flavaniod yang terkandung dalam daun kelor berperan sebagai zat antibakteri dengan merusak membran sel bakteri. Adanya kandungan yang terdapat dalam daun kelor maka dapat dikembangkan dalam sediaan kosmetik yaitu sabun cuci tangan. Sabun cuci tangan padat merupakan pembersih yang dibuat dari bahan aktif detergen sintetik melalui proses saponifikasi dengan atau tanpa penambahan zat lain serta tidak menimbulkan iritasi pada kulit tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan konsentrasi ekstrak etanol sabun cuci tangan dari daun kelor yang memenuhi syarat SNI. Jenis penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan metode maserasi untuk menghasilkan ekstrak kental daun kelor, sabun cuci tangan dibuat sebanyak 3 formula yang bervariasi yaitu FI (2,5%), FII (5%), FIII (7,5%). Pengujian sediaan sabun cuci tangan meliputi uji organoleptik, tinggi busa, homogenitas iritasi dan pH. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sabun cuci tangan ekstrak etanol daun kelor (<em>Moringa oleifera</em> L.) F2 (5%) memenuhi persyaratan sesuai dengan standar yang ditetapkan (SNI 2797-8133) ialah uji organoleptik, uji tinggi busa, uji homogenitas, uji pH, uji iritasi.</p>2025-08-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Diagnosis : Jurnal Ilmiah Kesehatanhttps://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2800Profil Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komorbid Hipertensi Di Rs X Kota Palopo Menggunakan Lexicomp 2025-08-15T10:13:26+00:00Anugrah Umar[email protected]Tri Rahmayani[email protected]Murni Mursyd[email protected]<p>Pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengalami komorbiditas hipertensi berisiko tinggi terhadap masalah terkait obat, terutama interaksi antar obat (<em>Drug- drug Interactions</em>/DDI). Interaksi ini dapat mengakibatkan terapi yang kurang efektif dan menimbulkan masalah baru dalam pengobatan. Komplikasi diabetes yang paling umum adalah hipertensi, dengan persentase mencapai 22,7%, yang dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular hingga 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat interaksi obat yang terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komorbiditas hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional dengan menggunakan metode deskriptif dengan desain kohort retrospektif. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder (karakteristik pasien) diabetes melitus tipe 2 dengan komorbiditas hipertensi di RS X Kota Palopo menggunakan aplikasi Lexicomp. Hasil penelitian ini menunjukkan pasien yang mengalami interaksi obat dengan tingkat keparahan minor yaitu 56% dan golongan obat yang paling banyak berinteraksi Biguanide dan ACEI sebanyak 23 pasien dengan persentase (25%). Tingkat keparahan moderate yaitu 44% golongan obat yang paling banyak berinteraksi yaitu sulfonilurea dan β- blocker yaitu 12 pasien dengan persentase (13,06%). Dengan demikian penelitian ini diharapkan menjadi informasi dalam meminimalkan potensi interaksi obat pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 dengan komorbisitas hipertensi. Diperlukan evaluasi yang lebih mendalam mengenai kerasionalan pengobatan dan manajemen terapi obat untuk memastikan keselamatan dan efektivitas pengobatan bagi pasien.</p>2025-08-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Diagnosis : Jurnal Ilmiah Kesehatanhttps://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2801Evaluasi Sediaan Obat Kumur Ekstrak Etanol Kulit Batang Jambu Mete (Anacardium Occidentale) 2025-08-15T10:20:37+00:00Muthmainna B[email protected]Yusnita Usman[email protected]Ayu Andira[email protected]<p>Kulit batang jambu mete (<em>Anacardium occidentale</em>) merupakan salah satu jenis tanaman dari familia <em>Anacardiaceae </em>yang telah menyebar di Indonesia dan merupakan bahan obat tradisional yang memiliki multi khasiat. Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan Masyarakat sebagai obat kumur adalah kulit batang jambu mete. Kulit batang jambu mete mengandung senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, asam fenolik, dan saponin merupakan senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan ekstrak etanol kulit batang jambu mete (<em>Anacardium occidentale</em>) menjadi sediaan obat kumur (<em>Mouthwash</em>) sebagai obat kumur. Formulasi obat kumur dibuat dalam 3 formula dengan konsentrasi kulit batang jambu mete yang berbeda yaitu 1%, 3% dan 5%. Namun mengandung Sodium Lauryl Sulfate dengan konsentrasi yang berbeda yaitu F1 (0,5%), F2 (1,25%), F3 (2,5%). Evaluasi obat kumur yang dilakukan adalah uji organoleptic (bentuk, bau, warna, dan aroma), uji pH, dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian ini, dengan adanya variasi ekstrak dan kadar pelarut kulit batang jambu mete (<em>Anacardium occidentale</em> L.) mempengaruhi sifat fisik dari sediaan obat kumur pada uji organoleptic dan uji pH.</p>2025-08-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Diagnosis : Jurnal Ilmiah Kesehatan