Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd
<p>Jurnal ini diharapkan dapat menjadi kontributor penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kesehatan dan praktek kesehatan berbasis bukti (<em>evidenced based practice</em>). Bagi anda yang banyak berkutat dengan bidang ini, tentu jurnal ini akan menjadi referensi yang baik dalam perkembangan keilmuan dan wawasan pengetahuan untuk dapat mengembangkan diri, profesi, dan derajat kesehatan masyarakat.</p>en-US[email protected] (Dr. Suarnianti, SKM.,S.Kep.,Ns.,M.Kes)[email protected] (Ratna, S.Kep.,Ns.,M.Kes)Sun, 23 Feb 2025 16:34:39 +0000OJS 3.2.1.1http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60 Hubungan Senam Nifas Dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Post Partum Di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2024
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2140
<p>Involusio uteri adalah kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil baik dalam bentuk maupun posisi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan tinggi fundus uteri pada ibu nifas salah satunya adalah dengan melakukan senam nifas karena dapat membantu penyembuhan tubuh ibu lebih cepat setelah melahirkan, mengurangi masalah nifas, memperkuat otot panggul dan perut, memperlancar peredaran darah, membantu involusi rahim dimana senam nifas dapat meningkatkan kontraksi dan retraksi serat myometrium yang kuat, sehingga membantu membatasi perdarahan dari lokasi plasenta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan senam nifas dengan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare tahun 2024. Penelitian ini menggunakan <em>Quasi Experiment</em>. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sample sebanyak 22 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi square (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara senam nifas dengan penurunan tinggi fundus uteri dengan nilai (p=0,000). Kesimpulan: Hampir seluruhnya ibu postpartum yang melakukan senam nifas sebanyak 81,8% mengalami penurunan tinggi fundus uteri cepat, dan sebagian besar dari ibu postpartum yang tidak melakukan senam nifas sebanyak 54,5% mengalami penurunan tinggi fundus uteri yang lambat sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara senam nifas dan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare.</p>kasmayani kasmayani, Aulia Indah Pertiwi, Hasnaini Hamid, Dyah Tahir, Adeliana Adeliana, Dewi Hastuty
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2140Sat, 22 Feb 2025 00:00:00 +0000 Gambaran Penyebab Kematian Lansia Di Ruang Perawatan Intensive Rsud Andi Makkasau Parepare 2024
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2259
<p>Lansia adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada orang dengan usia diatas 60 tahun dan termasuk kelompok manusia yang memerlukan perhatian khusus dalam pelayanan kesehatan. Penyebab kematian pada lansia adalah suatu keadaan yang terjadi pada proses kematian 3 keadaan yaitu gagal fungsi otak <em>(Central Nervous System)</em>, gagalnya fungsi jantung <em>(Circulatory System),</em> dan gagalnya fungsi paru-paru <em>(Respiratory System. </em>Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan instrument berupa lembar observasi. Subyek penelitian sebanyak 161 kasus kematian. Hasil penelitian dari kategori usia mengambarkan bahwa jumlah responden yang berusia 45- 59 tahun sebanyak 71 orang ,60- 74 tahun sebanyak 69 orang, 75 – 90 tahun sebanyak 18 orang dan >90 tahun sebanyak 3 orang. Berdasarkan data usia menunjukkan yang tertinggi adalah usia 45-59 tahun yaitu 71 orang. Dari data yang telah di peroleh menggambarkan bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin laki laki 78 dan perempuan 83. Berdasarkan data jenis kelamin menunjukkan yang tertinggi adalah jenis perempuan dengan jumlah 83 orang. Dari data yang diperoleh mengambarkan bahwa penyebab kematian yang di sebabkan gagal fungsi otak sebanyak 63 kasus, gagal fungsi jantung 73 kasus, dan gagal fungsi paru sebanyak 25 kasus kematian. Berdasarkan data penyebab kematian tertinggi disebabkan oleh gagal funsi jantung sebanyak 73 kasus kematian. Kesimpulan penyebab kematian lansia tergolong 3 penyebab utama yaitu gagal fungsi otak, gagal fungsi jantung, dan gagal fungsi paru</p>Bahriah Bahriah, Andreas Tena, Heni Selvia, Muhammad Asri
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2259Thu, 27 Feb 2025 00:00:00 +0000Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Respons Time Perawat Dalam Penanganan Pasien Di IGD RSUD Sawerigading Palopo Tahun 2025
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2518
<p><em>Respons time</em> adalah kecepatan pengobatan pasien, dihitung sejak pasien datang sampai saat pengobatan diberikan. Waktu respons rata-rata pasien adalah ≤ 5 menit. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kinerja waktu respon perawat atau <em>respons time</em> dalam memberikan layanan darurat, Kedua hal tersebut bersifat internal dan eksternal. Untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi <em>respons time</em> perawat dalam penanganan pasien di IGD RSUD Sawerigading Palopo Tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian <em>deskriptif analitik</em> menggunakan pendekatan <em>cross-sectional study.</em> Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik <em>total sampling </em>yaitu seluruh perawat yang bekerja di IGD dengan total responden sebanyak 22 perawat. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner untuk mengukur variabel independen dengan variabel dependen. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program statistik SPSS dengan analisis uji <em>chi-square. </em>Berdasarkan hasil analisis uji statistik didapatkan pengaruh yang signifikan antara faktor internal tingkat pengetahuan (P = 0,014) serta faktor eksternal dukungan tim kerja (P = 0,014) dan beban kerja (P = 0,020) terhadap <em>respons time</em> perawat di IGD, sedangkan faktor internal tingkat pendidikan (P = 0,616), pelatihan (P = 1,000) dan pengalaman (P = 1,000) serta faktor eksternal kelengkapan sarana dan prasarana (P = 0,652) menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap <em>respons time</em> perawat. <em>Respons time</em> perawat dapat dipengaruhi oleh pengetahuan perawat, dukungan time kerja dan beban kerja, sedangkan tingkat pendidika, pengalaman, pelatihan dan kelengkapan sarana dan prasarana tidak mempengaruhi <em>respons time</em> perawat di IGD.</p>Eka Fitriyani, Fadli Fadli, Erni Eka Sari, Dewi Hastuty
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2518Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0000 Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Keluarga Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kelurahan Pontap Kota Palopo Tahun 2025
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2520
<p>Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Pencegahan penyakit ini sangat bergantung pada peran serta keluarga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga dengan sikap mereka dalam pencegahan penyakit DBD di Kelurahan Pontap, Kota Palopo. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain <em>deskriptif analitik</em> dengan pendekatan <em>cross-sectional study</em>. Sampel penelitian terdiri dari 95 responden yang dipilih menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam pencegahan DBD. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. berdasarkan hasil uji statistic menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik (88,4%) dan sikap yang positif (73,7%) dalam pencegahan DBD. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga terhadap pencegahan DBD (p < 0,001). Dari penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat pengetahuan keluarga tentang DBD, semakin positif sikap mereka dalam melakukan tindakan pencegahan. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi yang lebih intensif mengenai pencegahan DBD agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan tindakan preventif lainnya.</p>Rachmi Angraeni, Fadli Fadli, Aisyah Supri, Sutrisno Papayungan
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2520Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0000Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Mental Emosional Remaja Di SMP Negeri 9 Palopo Tahun 2025
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2521
<p>Masa remaja merupakan tahap transisi antara masa anak-anak dan dewasa. Tahap ini banyak perubahan yang terjadi, baik dari segi fisik, biologis, maupun emosional. Ketidakstabilan kondisi mental dan emosional remaja dapat mempengaruhi perilaku mereka serta berpotensi menimbulkan masalah pada kesehatan mental. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi masalah mental emosional remaja di SMP Negeri 9 Palopo Tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain <em>deskriptif analitik</em> menggunakan pendekatan <em>cross-sectional study</em>. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 177 responden yang merupakan seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 9 Palopo. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner <em>Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ)</em> untuk mengukur tingkat masalah mental emosional dan kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi masalah mental emosional remaja. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program statistik SPSS dengan analisis uji <em>Pearson Chi Square</em> (p<0.05). Berdasarkan hasil analisa uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara faktor internal jenis kelamin (p=0,039) dan jumlah saudara (p=0,037) serta faktor eksternal dukungan keluarga (p=0,007) dan lingkungan sekolah (p=0,011) terhadap masalah mental emosional remaja, sedangkan faktor internal urutan kelahiran (p=0,641) dan faktor eksternal teman sebaya (p=0,270) menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Kesimpulan: Masalah mental emosional pada remaja di SMP Negeri 9 Palopo dipengaruhi oleh faktor internal (jenis kelamin dan jumlah saudara) faktor eksternal (dukungan keluarga dan lingkungan sekolah). Oleh karena itu penting untuk meningkatkan dukungan keluarga dan tidak membedakan perhatian khusus bagi setiap anak, serta sekolah dapat menciptakan lingkungan yang kondusif baik lingkungan fisik maupun non fisik guna mencegah dan mengatasi masalah mental emosional pada remaja.</p>Hasiwulansi Husri, Fadli Fadli, Erni Eka Sari, Dewi Hastuty
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2521Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0000 Analisis Hubungan Dukungan Keluarga (Dukungan Instrumental) Dan Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Mungkajang Kota Palopo Tahun 2025
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2522
<p>Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Dukungan keluarga dan efikasi diri memiliki peran penting dalam membantu pasien mengelola kondisi mereka dan meningkatkan kualitas hidup. Tujuan Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan efikasi diri dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Mungkajang Kota Palopo Tahun 2025. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian <em>deskriptif analitik </em>untuk mencari hubungan diantara fenomena tersebut dengan variabel yang lain menggunakan pendekatan <em>cross sectional study. </em>Pengambilan sampel penelitian menggunakan tehnik purposive sampling dengan total sampel sebanyak 70 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk variabel independen dan variabel dependen Hasil: Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p value <0,001 serta efikasi diri dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p value <0,001. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga dan efikasi diri pasien, semakin baik kualitas hidup yang mereka alami. Kesimpulan: Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Mungkajang Kota Palopo Tahun 2025. Terdapat hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Mungkajang Kota Palopo Tahun 2025.</p>Hardiansyah Hardiansyah, fadli fadli, Erni Eka Sari, Dewi Hastuty
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/2522Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0000