Analisis Pengaruh Terapi Bibliotheraphy Terhadap Kemandirian Aktivitas Harian Anak Di SLB (Sekolah Luar Biasa) Al-alaq Makassar
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i3.1463Keywords:
Autis, Bibiotheraphy, KemandirianAbstract
Salah satu hambatan pada anak-anak yang sebagai kekhawatiran pada orangtua merupakan autisme. Autisme merupakan suatu jenis gangguan dalam perkembangan perfasif anak kompleks dan berat yang biasanya sebelum anak berusia berusia tiga tahun. Perilaku autisme dapat digolongkan dengan dua jenis yaitu perilaku yang eksesif (berlebihan) yang ditandai dengan perilaku yang hiperaktif dan tantrum serta perilaku defisit (berkekurangan) seperti ad anya gangguan dalam bicara ataupun kurangnya perilaku sosial dengan lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bibliotheraphy terhadap kemandirian aktivitas harian anak di Sekolah Luar Biasa Al-alaq Makassar. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik tipe pra eksperimen dengan pendekatan one group pre post test Design. Tempat penelitian beralamat di BTP jalan banggala no.102 di Sekolah Luar Biasa Al-alaq Makassar. Populasi sebanyak 40 siswa yang bersekolah. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 40 orang siswa dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan terapi terdapat 27 responden (67,5%) kemandirian aktivitasnya dibantu total dan 13 responden (32,5%) kemandirian aktivitasnya dibantu setelah dilakukan terapi terdapat 14 responden (35,0%) kemandirian aktivitas responden dibantu dan 26 responden (65,0%) kemandirian aktivitas mandiri. Hasil uji statistik Wilcoxon Test diperoleh nilai p-value 0,03 artinya nili p< (0,05), maka (Ha) diterima, artinya terdapat pengaruh bibliotherapy terhadap tingkat kemandirian aktivitas harian Anak Di SLB AL-Alaq Makassar. Kesimpulan ada pengaruh bibliotheraphy terhadap kemandirian aktivitas harian anak di SLB al-alaq Makassar.