Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Pola Makan, Dan Status Gizi Dengan Kejadian Premenstrual Syndrom Pada Remaja Putri Di SMAS Kristen Elim Makassar
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i4.1573Keywords:
Aktivitas Fisik, Pola Makan, Premenstrual Syndrom, Status GiziAbstract
Premenstrual syndrom adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, emosional yang dialami banyak wanita setelah ovulasi dan sebelum dimulainya periode atau dapat dikatakan premenstrual syndrom adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan dengan siklus menstruasi wanita. Menstruasi merupakan peristiwa penting yang terjadi pada remaja putri pada masa pubertas sebagai penanda biologis. Menstruasi biasanya terjadi pada usia 12-15 tahun dan akan berhenti pada usia 40-50 tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian premenstrual syndrom antara lain faktor hormon, kimiawi, psikologi, genetik, makanan, gaya hidup, usia menarche, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, pola makan, dan status gizi dengan kejadian premenstrual syndrom. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 120 siswi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 55 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan dianalisa menggunakan uji spearman’s rho. Hasil uji spearman’s rho menunjukkan nilai sig = 0,037 untuk variabel aktivitas fisik, nilai sig = 0,029 untuk variabel pola makan, dan nilai sig = 0,042 untuk variabel status gizi karena nilai signifikansi ketiga variabel tersebut < 0,05 maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan dari penelitian ini terdapat hubungan antara aktivitas fisik, pola makan, dan status gizi dengan kejadian premenstrual syndrom pada remaja putri di smas kristen elim makassar.