EFEKTIFITAS METODE DISKUSI KASUS DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS DI SMK TECHNO TERAPAN MAKASSAR
Keywords:
Metode Diskusi Kasus, Pengetahuan Remaja, Bahaya Seks BebasAbstract
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh perubahan fisik, emosional dan psikis. Masa remaja yaitu antara lain usia 10-19 tahun dan tumbuh kembang remaja yang berkesimabungan yang merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa muda. Pada remaja terjadilah perubahan organ-organ fisik secara cepat dan juga perubahan psikis. Perubahan psikis pada masa pubertas antara lain adalah perubahan emsional yang berupa kondisi sensitive dan cenderung ingin mengetahui hal-hal yang baru sehingga muncul perilaku coba-coba yang dapat menimbulkan keinginan untuk melakukan hubungan seksual dan narkoba. Perilaku seks bebas dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada masa remaja seperti perasaan marah, takut, cemas, depresi, rendah diri, bersalah dan berdosa. Kemudian terdapat juga jumlah dampak social yang menimbulkan akibat perilaku seksual yang dilakukan belum pada saatnya antara lain dikucilkan, putus sekolah, hamil, dan perubahan peran menjadi ibu. Tujuan dari penelitian ini Untuk diketahui efektifitas metode diskusi kasus dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas di SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar. Penelitian ini adalah jenis Kuantitatif, menggunakan rancangan Pra eksperimen diantaranya one group pretest posttest design rancangan jenis ini hanya menggunakan satu kelompok subjek, pengukuran dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Perbedaan kedua hasil pengukuran dianggap sebagai efek perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di Smk Penerbangan Techno Terapan Makassar jumlah populasi sebanyak 362 siswa dengan besar sampel 79 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas sebelum diberikan edukasi yaitu (58.2%) dan 1 hari setelah diberikan edukasi mengenai pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas meningkat sebanyak (58.4%). Sehubung dengan hal tersebut disimpulkan bahwa adanya pengaruh pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas yang didukung dengan hasil uji statistic Wilcoxon.