FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOMARANNU
Keywords:
Pemberian ASI Eksklusif, Pengetahuan, Pekerjaan, Peran Ayah, Peran Petugas KesehatanAbstract
Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja mulai dari bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan tanpa tambahan cairan atau tambahan makanan padat. Bayi yang berumur 0-6 bulan mutlak memerlukan ASI karena memenuhi 100% kebutuhan bayi akan zat gizi, setelah bayi berumur 6 bulan memerlukan lebih banyak zat gizi dan ASI hanya menopang 60-70% kebutuhan gizi kepada bayi sehingga bayi memerlukan makanan pendamping lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu dengan menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner melalui wawancara langsung kepada responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling (51 sampel). Data diolah dengan menggunakan uji statistik Chi Square. Penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel dan disertai pembahasan. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan (p= 0,002 yang berarti lebih kecil α = 0,05), pekerjaan (p = 0,003 yang berarti lebih kecil α = 0,05), dan peran petugas kesehatan (p= 0,001 yang berarti lebih kecil α = 0,05) memiliki hubungan dengan pemberian ASI eksklusif sedangkan peran ayah (p= 0,095 yang berarti lebih besar α = 0,05) dalam penelitian ini tidak memiliki hubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, pemberian dukungan suami terhadap upaya pemberian ASI eksklusif, dukungan petugas kesehatan yang berperan dalam memberikan penyuluhan kepada ibu dan keluarga dalam mendukung upaya pemberian ASI secara eksklusif.