https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/issue/feed Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology 2023-08-31T16:23:59+00:00 Open Journal Systems <p>Bagi anda yang bergelut dalam bidang kefarmasian, tentu referensi ini akan menjadi sangat penting guna meningkatkan pengetahuan dan referensi anda berkaitan dengan bidang ilmu tersebut. Kami sangat terbuka untuk menerima berbagai masukan dan saran dalam rangka perbaikan jurnal ini di masa yang akan datang.</p> https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/1364 IDENTIFIKASI KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA KRIM PEMUTIH WAJAH TANPA IJIN BPOM YANG BEREDAR DI KOTA PAREPARE 2023-08-28T14:28:41+00:00 Hasma [email protected] Andi Nurpati Panaungi [email protected] <p>Krim pemutih adalah salah satu sediaan kosmetik yang terdiri dari campuran bahan kimia dan bahan lain yang memiliki manfaat untuk menyamarkan noda hitam pada kulit. Bahan aktif yang umum digunakan dalam pembuatan krim pemutih ialah merkuri. Penggunaan merkuri dalam krim pemutih wajah dapat menyebabkan berbagai hal, mulai dari terjadinya perubahan warna kulit, adanya bintik hitam, iritasi pada wajah dan terjadinya alergi. penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, susunan saraf dan otak manusia serta dapat mengganggu perkembangan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya kandungan merkuri (Hg) pada krim pemutih wajah yang beredar di Kota Parepare. Sampel krim pemutih yang diteliti sebanyak 10 sampel, 4 sampel krim yang diracik sendiri tanpa ijin BPOM, 3 sampel krim racikan dokter tanpa ijin BPOM, 1 sampel krim racikan dokter yang memiliki ijin BPOM dan 2 sampel krim yang memiliki nomor registrasi BPOM. Identifikasi merkuri dilakukan dengan metode kualitatif yaitu uji reaksi warna menggunakan reagen KI 0,5 N dan reagen NaOH 2 N. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada uji reaksi warna dengan KI terdapat 4 sampel krim pemutih tanpa ijin BPOM yang positif mengandung merkuri (Hg). sedangkan, pada uji reaksi warna dengan NaOH semua sampel dinyatakan negatif mengandung merkuri (Hg).</p> <h1>Kata kunci : Krim Pemutih, Merkuri (Hg), Metode Kualitatif.</h1> 2023-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/1373 FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK BALSEM DARI BAHAN AKTIF SEREH (Cymbogopon ciratus) 2023-07-15T02:39:52+00:00 Rahmatullah Muin [email protected] La Sakka [email protected] Muthmainna B [email protected] <p>Salah satu tumbuhan yang banyak digunakan dalam masyarakat yaitu sereh (<em>Cymbopogon ciratus</em>). Selain digunakan sebagai bumbu masakan juga merupakan tanaman herbal karena memiliki khasiat untuk kesehatan. Sereh (<em>Cymbopogon ciratus</em>) memiliki beragam senyawa kimia salah satunya yaitu minyak atsiri, minyak atsiri sereh (<em>Cymbopogon ciratus</em>) memiliki sifat analgetik dan antipiretik. Dalam pelitian ini telah dilakukan formulasi balsem&nbsp; dari bahan aktif sereh (<em>Cymbopogon ciratus</em>) yang bertujuan untuk mengetahui konstentrasi minyak atsiri sereh (<em>Cymbopogon ciratus</em>) yang paling baik sebagai balsem<em>,</em> dimana digunakan sampel daun sereh sebanyak 500 gram, dalam pengambilan minyak atsiri menggunakan metode destilasi dan diperoleh minyak atsiri sebanyak 5 ml. pada penelitian ini dibuat balsem&nbsp; dengan tiga konsentrasi dimana terdapat perbedaan konsentrasi minyak atsiri yaitu F1 (6%), F2 (12%), dan F3 (24%). Dari hasil analisis yang telah dilakukan dengan beberapa pengujian terhadap tiga formula yaitu uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji iritasi dan uji kesukaan, dari pengujian yang telah dilakukan, semua formula balsem <em>&nbsp;</em>sudah memenuhi syarat dan memiliki kualitas fisik yang baik. Dan dapat disimpulkan bahwa konsentrasi minyak atsiri yang paling baik sebagai sediaan balsem yaitu pada F3 (24%) karena dari hasil uji kesukaan didapatkan persentase kesukaan yang paling tinggi.</p> 2023-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/1422 STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT HIPERGLIKEMIA PADA MASYARAKAT 2023-08-24T06:32:02+00:00 Suryanita [email protected] Ferna Indrayani [email protected] <p>Etnofarmakologi adalah ilmu yang mempelajari kegunaan tanaman yang memiliki efek farmakologi yang memiliki hubungan dengan pengobatan. Tumbuhan obat dapat diartikan sebagai tanaman ataupun tumbuhan yang secara ilmiah memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit seperti mengurangi rasa sakit, mencegah ataupun menyembuhkan penyakit, dan untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat. Dari sekian banyaknya tanaman yang digunakan sebagai obat, salah satu fungsinya adalah sebagai pengobatan Hiperlikemia atau diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengobatan tradisional penyakit Hiperglikemia pada masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional bersifat deskriptif dan analitik dan teknik pengambilan sampel yakni menggunakan puposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 50 orang dan hanya sebanyak 42 responden yang menggunakan tanaman sebagai pengobatan Hiperglikemia atau Diabetes Mellitus. Berdasarkan observasi lapangan dengan membagikan kuesioner di ketahui bahwa koleksi tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengobatan Hiperglikemia adalah daun kelor, daun sambiloto, mengkudu, bawang merah dan lidah buaya. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun, buah, dan pelepah dengan cara pengolahan tanaman obat oleh masyarakat setempat yaitu dengan cara direbus, diparut, ditumbuk dan dikonsumsi dua kali sehari tiap pagi dan sore hari.</p> 2023-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/1433 UJI KUALITATIF DAN PERHITUNGAN NILAI RF SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN GULMA SIAM 2023-08-26T05:55:46+00:00 Yusnita Usman [email protected] Rahmatullah Muin [email protected] <p><em>The gulma siam leaves</em><em> are nuisance plants but are beneficial to human life. In health it is useful as a medicine for wounds, diabetes, coughs and as an antioxidant. It is known that compounds that can heal wounds and antioxidant activity are flavonoid compounds. Research has been carried out to identify the flavonoid compounds of </em><em>gulma siam</em><em> leaf extract (Chromolaena odorata L.) by qualitative test and calculation of the retention factor (Rf) value using the thin layer chromatography (TLC) method. This study aims to identify the presence or absence of flavonoid compounds contained in siam weed leaf extract (Chromolaena odorata L.). The </em><em>gulma siam leaves</em><em> were dissolved using 70% ethanol solvent with the maceration method which aims to extract the chemical content contained in the Siamese weed leaves. Determination of compounds using two methods, namely qualitative test (reagent test) and calculation of the RF value by thin layer chromatography (TLC). The results showed that Siamese weed leaves contain flavonoid compounds which are marked with a red color change after a qualitative test (reagent test). As for thin layer chromatography (TLC) using ethyl acetate as an eluent: n-hexan (1:1) ethanol extract with Rf value (0.3 cm, 0.55 cm), N-Hexan extract with Rf value (0.27 cm , 0.36 cm) and the H2O extract with an Rf value (0.61 cm, 0.67 cm) positively contained flavonoids marked with blue and green color spots and identified with an Rf Flavonoid value of 0.2-0.75 cm.</em></p> 2023-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/1436 UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) ASAL PULAU TALIABU PROVINSI MALUKU UTARA DENGAN METODE DPPH 2023-08-28T03:53:57+00:00 Nur Alfiah Irfayanti [email protected] Tahirah Hasan [email protected] Mazriatii [email protected] <p>&nbsp;&nbsp;Penelitian uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daunmengkudu (<em>Morinda citrifolia</em> L.) asal Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara dengan metode DPPH telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai IC<sub>50</sub> daun mengkudu (<em>Morinda citrifolia</em> L.) asal Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara dengan metode DPPH. Metode penelitian meliputi ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dilanjutkan dengan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun mengkudu terhadap radikal bebas DPPH menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 515 nm. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mengkudu memiliki nilai IC<sub>50</sub> sebesar 275,0792 ± 1,929 µg/mL. Kemampuan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun mengkudu 0,009 kali dibandingkan dengan aktivitas antioksidan pembanding asam askorbat dengan nilai IC<sub>50</sub> 2,5147 ± 0,088 µg/mL.</p> 2023-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/1455 UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL TUNAS REBUNG (Bambusa SP) PADA KAKI TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI KARAGENAN 2023-08-31T13:09:34+00:00 Muhammad Asri SR [email protected] Winarni [email protected] Nielma Auliah [email protected] Nurjannah Bachri [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol tunas rubung (Bambusa SP) memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi pada tikus Jantan galur wistar dan berapa konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak etanol tunas rebung (Bambusa SP) yang memberikan aktivitas antiinflamasi yang dilihat dari dari parameter penurunan edema pada kaki tikus. Metode penelitian secara eksperimental dengan cara tikus putih Jantan galur wistar sebanyak 15 ekor diinduksi dengan karagenan yang dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor. Kelompok control negatif diberikan Na-CMC dan control positif diberikan natrium diklofenak. Kelompok I diberikan ekstrak dengan konsentrasi 2%, kelompok II diberikan ekstrak dengan konsentrasi 4% dan untuk kelompok III diberikan ekstrak dengan konsentrasi 6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Efek antiinflamasi dari ekstrak tunas rebung sangat kuat 2. Pemberian ekstrak etanol tunas rebung (Bambusa SP) berpengaruh terhadap penurunan edema pada kaki tikus Jantan galur wistar 2. Ada perbedaan pengaruh pemberiaan dosis terhadap penurunan edema pada kaki tikus Jantan galur wistar.</p> 2023-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/1456 SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amarillyfolius Roxb) 2023-08-31T13:44:51+00:00 Rahmasiahi [email protected] Shabran Hadiq [email protected] Tika Yulianti [email protected] <p>Daun pandan wangi memiliki banyak manfaat yang secara empiris dikenal di kalangan penduduk sekitar sebagai pengawet makanan, pewarna alami, pewangi, pencerah rambut, dan obat tradisional untuk berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya senyawa fIavonoid, saponin, tanin, triterpenoid/steroid, aIkaIoid, gIikosida, dan minyak atsiri pada ekstrak metanoI daun Pandan Wangi (<em>Pandanus amaryIIifoIius Roxb</em>) di Kabupaten Sidrap. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dan dilanjutkan dengan skrining fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun pandan wangi mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid, alkaloid, glikosida, minyak atsiri dan negative mengandung steroid. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa uji skrining fitokimia ekstrak metanol daun pandan wangi <em>(Pandanus amaryllifolius Roxb)</em> mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid, alkaloid, glikosida dan minyak atsiri sedangkan senyawa steroid negatif mengandung senyawa, hal ini dapat disebabkan oleh lingkungan tempat tumbuh, unsur hara, ketinggian, suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya dan pH tanah.</p> 2023-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/1457 PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L) SEBAGAI ANTIACNE DALAM BENTUK SEDIAAN MASKER PEEL-OFF 2023-08-31T14:51:39+00:00 Fitriani Fajri Ahmad [email protected] Jangga [email protected] Hasnaeni [email protected] <p><strong>Selama ini Biji Pepaya (<em>Carica papaya </em>L) dianggap sebagai limbah karena tak memiliki daya guna. Namun sebagai bagian dari produk alam, komponen dalam biji pepaya juga mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki efek antibakteri. Dalam upaya memperkaya sumber bahan baku dari alam, telah dilakukan penelitian pemanfaatan ekstrak biji pepaya sebagai <em>antiacne</em> dalam bentuk sediaan masker <em>Peel-Off.</em> Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimum ekstrak biji pepaya yang efektif menghambat bakteri <em>Propionibacterium acnes</em>. Biji pepaya diektraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi masker <em>Peel-Off </em>menggunakan basis HPMC dengan konsentrasi ekstrak biji pepaya 10, 15 dan 20%. Formulasi tersebut diuji kestabilannya dengan uji <em>Cycling test</em> selama 6 siklus. Konsentrasi optimum ekstrak biji pepaya yang dapat menghambat bakteri&nbsp; <em>Propionibacterium acnes</em> dilakukan dengan metode sumuran. Data penelitian dianalisis secara statistic uji One-way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan masker <em>Peel-Off</em> dengan konsentrasi 10 % efektif menghambat bakteri <em>Propionibacterium acnes</em>.</strong></p> 2023-08-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology