Perbandingan Latihan Pursed Lip Breathing Dan Meniup Balon Terhadap Respiratory Rate Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar
Keywords:
Pursed lip breathing, meniup balon, respiratory rate, PPOKAbstract
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan sejumlah gangguan yang mempengaruhi pergerakan udara dari dan keluar paru, hal ini dapat mengakibatkan hipoksemia dan hiperkapnia karena terjadinya kelemahan otot pernapasan dan obstruksi sehingga akan meningkatkan resistensi aliran udara, hiperinflasi pulmoner dan ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi. Salah satu penanganan nonfarmakologi paru yang dapat diberikan pada pasien PPOK diantaranya dengan melakukan tehnik pursed lip breathing exercise(PLB) dan meniup balon.Latihan rehabilitasi ini bertujuan untuk memperbaiki fungsi paru, mencegah kerusakan, dan meningkatkan kualitas hidup.Tujuan: Diketahui perbedaan latihan pursed lip breathing dan meniup balon terhadap respiratory rate pada pasien PPOK.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperimen, dengan pre post test design pada dua kelompok perbandingan yang berbeda.Hasil : Terdapat perbaikan klinis yang signifikan pada respiratory rate responden (pre itervensi median=22), setelah intervensi hari ketiga diperoleh skor meniup balon (median= 19) dan PLB (median= 19), sehingga diperoleh nilai p<0,057, sedangkan pada hari ketujuh meniup balon (median=17) dan PLB (median=17) diperoleh nilai p>0,964. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan antara meniup balon dan pursed lip breathing terhadap perbaikan respiratory rate pada pasien PPOK.