Efektivitas Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Dalam Upaya Membantu Perekonomian Masyarakat Akibat Covid-19
Kata Kunci:
Bantuan Langsung Tunai (BLT), COVID-19, Perekonomian MasyarakatAbstrak
Virus corona (COVID-19) pertama kali di deteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019. Menurut CNN Indonesia jumlah kasus corona virus di Indonesia per Senin 24 Agustus 2020 mencapai 155.412 orang. Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah ini menimbulkan dampak yang begitu besar bagi setiap negara terkhusus Indonesia. Salah satu dampak yang diakibatkan yakni melemahnya perekonomian negara. Pandemi ini membuat tingkat kemiskinan naik, di mana Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2019 presentase kemiskinan di Indonesia sebesar 9,22%, namun pada maret 2020 naik menjadi 9,78% dan pengangguran di Indonesia melonjak, di mana tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2020 di Indonesia mencapai 9,77% juta orang atau mengalami kenaikan dari 5,23% menjadi 7,07% dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk membantu masyarakat agar tetap dapat hidup dengan layak ditengah pandemi ini, pemerintah melalui Kementrian Sosial (Kemensos) mencanangkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 ini. Sasaran penerima BLT ini merupakan masyarakat desa yang masih membutuhkan bantuan ekonomi seperti masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat Covid 19, masyarakat yang belum terdata pada kelompok penerima bantuan sosial lainya. Ketika perekonomian melemah akibat Covid 19, satu-satunya yang bisa diharapkan memang stimulasi yang merupakan kebijakan pemerintah. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui efektivitas BLT dalam upaya membantu perekonomian masyarakat akibat covid-19 di desa Kokoleh Satu serta untuk mengetahui factor apa saja yang menjadi penghambat dan pendorong efektivitas BLT dalan upaya membantu perekonomian masyarakat akibat covid-19 di desa Kokoleh Satu.