Hubungan Pengetahuan Perawat tentang Komunikasi Terapeutik dengan Kepuasan Pasien di Ruang Cendana Rumah Sakit Tingkat III Wolter Mongisidi
Kata Kunci:
Kepuasan Pasien, Komunikasi Terapeutik, PengetahuanAbstrak
Dalam kehidupan sehari-hari perawat tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi. Komunikasi merupakan komunikasi merupakan sarana yang sangat efektif dalam memudahkan perawat melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik, biasanya kegiatan tersebut berhubungan dengan profesi psikologi, konseling kesehatan medis atau keperawatan, dan klinik alternatif, sehingga komunikasi dapat berfungsi sebagai alat terapi yang kemudian disebut dengan “komunikasi terapeutik”. Dengan metode ini, seorang terapis mengarahkan komunikasi begitu rupa sehingga pasien dihadapkan pada situasi dan pertukaran pesan yang dapat menimbulkan hubungan sosial yang bermanfaat.Perawat sebagai petugas yang selalu berhubungan dengan pasien harus memiliki banyak keterampilan, salah satunya adalah keterampilan Interpersonal, yaitu keterampilan dalam berkomunikasi dengan pasien (terapeutik). Komunikasi terapeutik merupakan cara efektif untuk merubah tingkah laku manusia dan bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di rumah sakit, sehingga komunikasi ini harus dikembangkan terus-menerus (Kario, 2012). Hubungan antara perawat dan klien yang terapeutik bisa terwujud dengan adanya interaksi yang terapeutik antara keduanya, interaksi tersebut harus dilakukan dengan tahapan-tahapan baku interaksi terapeutik perawat klien, tahapan itu merupakan tahap pre orientasi, tahap orientasi, tahap kerja dan terminasi. Pengukuran tingkat kepuasan pasien mutlak diperlukan, dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Melalui pengukuran tersebut, maka dapat diketahui sejauh mana dimensi-dimensi mutu pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan dapat memenuhi harapan pasien (Pohan, 2012).Pada era globalisasi, pelayanan prima merupakan elemen utama di rumah sakit dan unit kesehatan.Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar pelayanan yang optimal.Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik,waktu pada bulan Agustus 2019 dan tempat penelitian di di Ruang Cendana RS Tingkat III Wolter Mongisidi Manado. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan derajat kepercayaan 95% bila α < 0,05 hasil penelitian terdapat hubungan pengetahuan tentang komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien di Ruang Cendana RS Tingkat III Wolter Mongisidi Manado.