FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEGAGALAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS (TB)PARU PADA ANAK DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR

Authors

  • Baharuddin K Poltekkes Kemenkes Makassar

Keywords:

Tuberculosis paru, kegagalan, pengobatan, anak

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru pada anak merupakan penyakit radang parenkim paru karena infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat ditularkan ke bagian tubuh lainnya, termasuk meninges, ginjal, tulang, dan nodus, terjadi ketika daya tahan tubuh menurun. Di Indonesia jumlahnya mencapai 8,2 % dari seluruh kasus TB sepanjang 2012. Tujuan penelitian, diketahuinya faktor yang berhubungan dengan kegagalan pengobatan pasien Tuberkulosis Paru pada anak. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan Cross sectional study, dimaksudkan untuk mengetahui faktor yang berhubungan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) dengan melakukan identifikasi terhadap semua variable. Kedua variabel tersebut dapat dilihat pada waktu pelaksanaan secara bersaman. Temuan dalam penelitian ini didapatkan bahwa pendidikan rendah, pengetahuan rendah dan ketidakpatuhan meminum obat merupakan faktor yang memiliki resiko yang kuat terhadap kegagalan pengobata pasien TB paru pada anak, sedangkan dukungan keluarga hanya faktor protektif (pencegahan), bukan faktor resiko kegagalan pengobatn pasien TB pada anak. Kesimpulan menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kegagalan pengobatan pasien TB adalah Variabel pendidikan dan pengetahuan memiliki nilai OR yang sama sebesar 22,752 pada CI 95% dengan nilai lower limit (LL) =1,032 dan Upper limit (UL) = 501,786 dengan tingkat kemaknaan 0,048 < 0,05.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-04-22

How to Cite

Baharuddin K. (2019). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEGAGALAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS (TB)PARU PADA ANAK DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 13(6), 675-679. Retrieved from https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/117