HUBUNGAN STRES DAN ASUPAN GIZI TERHADAP KETIDAKTERTURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMA NEGERI 21 MAKASSAR

Authors

  • Wahyuni Maria Prasetyo Hutomo STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Keywords:

Aktivitas Fisik, Asupan Zat Gizi, Siklus Menstruasi, Stress

Abstract

Menstruasi adalah perdarahan yang siklik dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan dalam tubuh seorang wanita menjalankan fungsinya. Menstruasi disebut tidak teratur hanya bila tidak mengikuti pola siklus seseorang. Anovulasi adalah penyebab utama keterlambatan menstruasi pada banyak wanita. Menstruasi juga tidak teratur dalam beberapa bulan atau tahun setelah mendapatkan menstruasi pertama (menarke). Hal ini karena hormon-hormon yang mengontrol menstruasi membutuhkan waktu untuk mencapai keseimbangan. Siklus haid yang normal terjadi setiap 21-25 hari sekali, dengan lama hari haid sekitar 3-7 hari. Jumlah darah haid normal sekitar 30-40 mililiter (mL). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Stress dan Asupan Gizi Terhadap ketidakteraturan siklus menstruasi pada siswi SMA negeri 21 Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Nonprobablity sampling yaitu sampling jenuh, didapatkan 46 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi square (ρ˂0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara stress dengan ketidakteraturan siklus menstruasi (ρ=0,000), terdapat adanya hubungan antara asupan zat gizi dengan ketidakteraturan siklus menstruasi (ρ=0,003), Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara stress, asupan zat gizi, terhadap ketidakteraturan siklus menstruasi pada siswi SMA negeri 21 Makassar, dimana stress merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan ketidakteraturan siklus menstruasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-12-18

How to Cite

Prasetyo Hutomo, W. M. . (2018). HUBUNGAN STRES DAN ASUPAN GIZI TERHADAP KETIDAKTERTURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMA NEGERI 21 MAKASSAR. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 13(5), 492-496. Retrieved from https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/60