Peningkatan Pengetahuan Ibu Usia Reproduktif Tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Pasca Persalinan Untuk Pencapaian Kesuksesan Pemberian Asi Eksklusif Di Desa Tamalanrea

Authors

  • Ernawati STIKES Nani Hasanuddi

Abstract

Pemberian ASI (air susu ibu) secara eksklusif adalah pemberian hanya ASI tanpa memberikan cairan atau makanan padat lainnya kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 4-6 bulan. Berbagai penelitian telah mengkaji manfaat pemberian ASI eksklusif dalam hal menurunkan mortalitas bayi, menurunkan morbiditas bayi, mengoptimalkan pertumbuhan bayi, membantu perkembangan kecerdasan anak, dan membantu memperpanjang jarak kehamilan bagi ibu. Penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia adalah kematian neonatal dan dua pertiga dari kematian neonatal adalah pada satu minggu pertama oleh karena daya imun bayi masih sangat rendah.Sub Committee on Nutrition (ACC/SCN) dalam edisi laporan tahun 2000, menyebutkan perlunya meningkatkan durasi pemberian ASI eksklusif karena perilaku menyusui sangat berhubungan dengan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi dianjurkan untuk diberikan selama 4-6 bulan. Pada tahun 1999, UNICEF bersama dengan World Health Assembly (WHA) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan untuk keuntungan yang optimal bagi ibu dan bayinya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-08-01

How to Cite

Ernawati. (2021). Peningkatan Pengetahuan Ibu Usia Reproduktif Tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Pasca Persalinan Untuk Pencapaian Kesuksesan Pemberian Asi Eksklusif Di Desa Tamalanrea. Indonesian Journal of Community Dedication, 3(2), 1-4. Retrieved from https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/community/article/view/529