Tingkat Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Terapi Non Farmakologi
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v18i2.1221Keywords:
Hipertensi, Tingkat Pengetahuan, Terapi Non FarmakologiAbstract
Penyakit hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dan menjadi faktor risiko penyakit lainnya. Terapi hipertensi meliputi terapi farmakologi dan non farmakologi. Beberapa studi menunjukkan rendahnya tingkat pengetahuan penderita terhadap hipertensi, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penderita hipertensi tentang penatalaksanaan terapi non farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability dengan metode accidental sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara terpimpin berdasarkan pedoman kuesioner pada pasien hipertensi di Puskesmas Samudera, Aceh Utara dari Juni sd. Juli 2021. Terdapat 15 pertanyaan untuk menilai tingkat pengetahuan pasien yang dikategorikan menjadi tiga tingkat: mengetahui (C1), memahami (C2) dan aplikatif (C3). Sebanyak 61 orang pasien hipertensi terlibat dalam penelitian ini dengan karakteristik: 59% berusia 50 – 60 tahun, 66,7% perempuan 66,7% dan 33,3% laki-laki. Sebagian besar responden berpendidikan SMA 37,7% dan ibu rumah tangga 52,4%. Responden dengan tingkat pengetahuan kategori mengetahui “baik” (C1) sebesar 73,8%, tingkat pengetahuan kategori memahami “baik” (C2) sebesar 54,1%, dan tingkat pengetahuan kategori aplikasi “baik” (C3) sebanyak 57,4%. Secara umum, tingkat pengetahuan pasien hipertensi: baik 52,5%; cukup 27,9%; kurang 14,7% dan buruk 4,9%.