Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Pasca Stroke
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v18i2.1348Keywords:
Kualitas Hidup, Self Efficacy, Pasca StrokeAbstract
Stroke adalah penyakit Cerebrovascular Accident yang menyerang pembuluh darah dalam mensuplai darah ke otak. Dampak dari stroke mengakibatkan perubahan bentuk pada struktur tubuh, perubahan fungsi, keterbatasan gerak dan penampilan yang dapat memicu penurunan self efficacy. Meningkatkan self efficacy ini menjadi penting pada pasien pasca stroke sehingga status kesehatan dan kualitas hidup menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pada pasien pasca stroke di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian yaitu pasien pasca stroke yang berkunjung di Poli Saraf RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe pasien sebanyak 452 orang. Jumlah sampel sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan self efficacy tinggi 25 responden (62,5%), self efficacy sedang 11 responden (27,5%), dan untuk self efficacy rendah 4 responden (10%). Responden dengan kualitas hidup tinggi 22 responden (55%), kualitas hidup sedang 16 (40%), kualitas hidup rendah 2 (5%). Menggunakan uji Somers’D diperoleh nilai p-Value = (0,000) sehingga terdapat hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.