Pengaruh Posisi Semi Fowler Dengan Bantal Panas Dan Posisi Lateral Saat Meneran Pada Ibu Intrapartum Terhadap Perlangsungan Persalinan Kala II Di Rsud Kota Kendari Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v18i4.1792Keywords:
Persalinan, Posisi PersalinanAbstract
Persalinan merupakan suatu proses alami yang ditandai oleh terbukanya serviks, diikuti dengan lahirnya bayi dengan plasenta melalui jalan lahir. Persalinan dapat terjadi karena beberapa faktor. Penurunan fungsi placenta ditandai dengan penurunan kadar progesterondan estrogen secara mendadak sehingga nutrisi janin dari placenta berkurang yang dapat menimbulkan persalinan. Selain itu, tekanan pada gaglion servikale dari pleksus frankenhauser, menjadi stimulator (pacemaker), bagi kontraksi otot polos uterus untuk terjadi persalinan. Faktor lain adalah iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban uterus yang semakin merangsang terjadinya kontraksi. Peningkatan beban atau stres pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen yang mengakibatkan peningkatan aktivitas kortison, prostagladin, oksitosin, menjadi pencetus rangsangan untuk terjadinya proses persalinan. Posisi yang digunakan untuk persalinan yang dapat mengurangi rasa sakit pada saat bersalin dan dapat mempercepat proses persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi semi fowler dengan bantal panasa dan posisi lateral saar meneran pada ibu intrapartum terhadap perlangsungan persalinan kala II. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan eksperimen dengan desain penelitian yaitu Intact-Group Comparison Posttest Only, Populasi dalam penelitian ini adalah ibu intrapartum multipara yang diobservasi di kamar bersalin, sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 sampel yang diambil dengan cara purposive sampling, Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar patograf sebagai pemantauan kemajuan persalinan dan lembar ceklis. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan didapatkan nilai rata rata lama kala II pada ibu intrapartum posisi semi fowler dengan bantal panas sebanyak 6.257, posisi leteral sebanyak 8.629 menit, dan adanya pengaruh signifikan posisi semi recuumbent dan posisi miring dengan lama kala II dengan P value 0,005.