Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Riwayat Anemia dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Benteng Kota Palopo Tahun 2025

Authors

  • lisa magfirah Universitas Mega Buana Palopo
  • Dewi Hastuty Universitas Mega Buana Palopo
  • Rosita Rosita Universitas Mega Buana Palopo
  • Yenny Arfianty Universitas Mega Buana Palopo

DOI:

https://doi.org/10.35892/djik.v20i2.2741

Keywords:

Anemia, Indeks Massa Tubuh, Kekurangan Energi Kronis

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan kondisi dimana ibu mengalami kekurangan asupan makanan dalam jangka waktu yang lama atau menahun (kronis), yang dapat mengganggu kesehatan ibu hamil itu sendiri. Salah satu faktor risiko KEK adalah IMT yang rendah dan adanya riwayat anemia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara IMT dan riwayat anemia dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Benteng Kota Palopo Tahun 2025. Metode: penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, dimana semua data dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu hamil yang datang ke Puskesmas Benteng. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi, dan didapatkan 63 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 25, dianalisis dengan uji chi square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kejadian KEK terhadap kedua variabel yang diteliti, yakni IMT dengan nilai p value sebesar 0,000 dan riwayat anemia dengan nilai p value sebesar 0,004. Kesimpulan: KEK dipengaruhi oleh faktor IMT yang rendah dan riwayat anemia.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

lisa magfirah, Hastuty, D. ., Rosita, R., & Arfianty, Y. (2025). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Riwayat Anemia dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Benteng Kota Palopo Tahun 2025. Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan, 20(2), 24-31. https://doi.org/10.35892/djik.v20i2.2741