HUBUNGAN KONTROL GLIKEMIK DAN KEPATUHAN PENGOBATAN DENGAN KEJADIAN HOSPITAL READMISSION PADA PASIEN DIABETES MELITUS

Authors

  • Yusran Haskas STIKES Nani Hasanuddin Makassar
  • Agil Muhammad Syahrul Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin Makassar
  • Indah Restika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.35892/jikd.v17i1.890

Keywords:

Diabetes Melitus, Glikemik, Kepatuhan, Hospital Readmission

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan gangguan metabolisme. Diabetes melitus tidak dapat disembuhkan akan tetapi dapat dikontrol untuk mencegah terjadinya komplikasi dan risiko kejadian hospital readmission. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kontrol glikemik dan kepatuhan pengobatan dengan kejadian hospital readmission pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dan metode analitik korelasional. Pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel yang di dapatkan sebanyak 40 responden. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menggunakan indicator kurang dan baik. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian di dapatkan terdapat hubungan kontrol glikemik Terhadap kejadian hospital readmission dengan nilai p= 0.001. Hubungan kepatuhan pengobatan Terhadap kejadian hospital readmission dengan nilai p= 0.002. Adanya hubungan kontrol glikemik dan kepatuhan pengobatan dengan kejadian hospital readmission pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar. Maka dari itu, pasien diabetes melitus sangat penting untuk melakukan kontrol glikemik dan kepatuhan pengobatan guna mencegah perawatan berulang atau hospital readmission.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-02-28

How to Cite

Haskas, Y., Syahrul, A. M., & Restika, I. (2022). HUBUNGAN KONTROL GLIKEMIK DAN KEPATUHAN PENGOBATAN DENGAN KEJADIAN HOSPITAL READMISSION PADA PASIEN DIABETES MELITUS . Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 17(1), 32-39. https://doi.org/10.35892/jikd.v17i1.890