Pengaruh Halusinasi Pendengaran Terhadap Risiko Mencederi Diri Di Rskd Dadi Provinsi Sulawesi Selatan

Authors

  • Anita Sulfia Manuputty SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES NANI HASANUDDIN
  • Sitti Nurbaya
  • Jamila kasim

DOI:

https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i2.1448

Keywords:

Halusinasi Pendengaran, Risiko Mencederai Diri

Abstract

Halusinasi merupakan gangguan jiwa dimana pasien merasakan presepsi terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, dan pasien menginterpretasikan sesuatu yang tidak nyata tanpa stimulus atau rangsangan dari luar. Halusinasi dimana pasien merasakan hilangnya kemampuan dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). Pada halusinasi pendengaran pasien mendengar suara-suara yang mengganggu untuk memberitahukan atau melakukan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya sendiri dan berisiko mencederai dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk diketahuinya pengaruh halusinasi pendengaran terhadap risiko mencederai diri di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross-sectional dengan teknik Accidental Sampling. Populasi penderita halusinasi pendengan dengan resiko mencederai diri berjumlah 140 di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian dihitung menggunakan rumus slovin dan didapatkan 31 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner kemudian diolah menggunakan master tabel. Dari hasil uji Chi-square mengenai halusinasi pendengan terhadap resiko mencederai diri adalah di peroleh nilai p=0,002. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh halusinasi pendengaran terhadap risiko mencederai diri di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan.

Downloads

Published

2024-04-29

How to Cite

Manuputty, A. S., Sitti Nurbaya, & Jamila kasim. (2024). Pengaruh Halusinasi Pendengaran Terhadap Risiko Mencederi Diri Di Rskd Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. JIMPK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan, 4(2), 197-203. https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i2.1448