Hubungan Pengetahuan Stunting Terhadap Pemberian Makan Pada Balita Di Puskesmas Larompong Kabupaten Luwu
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i3.1474Keywords:
Pemberian Makan, Pengetahuan Stunting, StuntingAbstract
Stunting berkaitan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas, penurunan pada kapasitas fisik, dan gangguan perkembangan dan fungsi kondisi motorik dan mental pada anak anak. Pemberian makan adalah proses esensial untuk memastikan bahwa individu atau makhluk hidup memperoleh nutrisi yang cukup untuk mendukung fungsi tubuh yang sehat dan kehidupan yang aktif. Pemberian makan memiliki tujuan, menjaga kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan fisik, serta memberikan energi untuk melakukan aktivitas. Pola makan pada balita sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan pada balita, karena dalam makanan banyak mengandung gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan stunting terhadap pola pemberian makan pada balita di puskesmas larompong kabupaten luwu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Hasil penelitian didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan stunting terhadap pemberian makan di Puskesmas Larompong Kecamatan Luwu dengan nilai p d0.02 < 0.05. Hasil penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lailiya&Eka. Kesimpulan Semakin baik pengetahuan seseorang tentang stunting, semakin besar kemungkinan mereka akan melaksanakan praktik pemberian makan yang lebih baik dan sehat untuk balita. Saran Kepada petugas kesehatan puskesmas larompong agar memberikan edukasi terkait stunting khususnya dalam mengatasi pemberian makan pada anak sehingga dapat mencegah terjadinya gizi buruk dan komplikasi lainnya.