Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Pengobatan Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i1.1507Keywords:
diabetes melitus, pengetahuan, kepatuhan pengobatanAbstract
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis tidak menular yang memiliki angka kematian terbesar di dunia. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin di dalam tubuh yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Faktor yang dapat mempengaruhi salah satunya adalah pengetahuan penderita. Jika pengetahuan penderita tentang diabetes baik, maka perilaku penderita terhadap penatalaksanaan pun akan baik. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional dengan teknik non probability sampling. Populasi pada penderita DM berjumlah 163 di Puskesmas Antang Kota Makassar, kemudian dihitung menggunakan rumus sampel didapatkan 62 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan dan kemudian diolah menggunakan master tabel. Dari hasil uji T-Test hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan adalah ρ = 0,001 < 0,05. Diperoleh hasil t hitung > t tabel yaitu nilai t hitung =12,091 dan nilai t tabel = 2,000, maka t hitung 12,091 > t tabel 2,000. Dengan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0.842. Diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.709, yang mengandung arti bahwa adanya hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan adalah sebesar 70,9%. Sehingga hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes melitus tipe 2 memiliki hubungan yang kuat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikansi antara pengetahuan tentang diabetes melitus dengan kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar