Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Tangeban
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v2i3.616Keywords:
edukasi kesehatan, skizofrenia, tingkat pengetahuanAbstract
Skizofrenia memerlukan edukasi kesehatan kepada masyarakat sebagai suatu proses yang dapat membantu memperbaharui antara informasi yang di dapatkan dan praktik kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap pengetahuan masyarakat terkait skizofrenia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one group pra-post test desingn. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tangeban kecamatan Masama pada tahun 2020. Responden terdiri 65 orang responden dengan menggunakan instrumen kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dan setelah diberikan intervensi terdapat perbedaan rata-rata signifikan tingkat pengetahuan masyarakat dari 78.6% menjadi 93.8%. Dari hasil penelitian uji statistik dengan McNemar test diperoleh nilai p=0.001 karena p (0,001) < α (0.05). Maka, dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan terbukti berpengaruh dalam peningkatan pengetahuan masyarakat tentang skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Tangeban kecamatan Masama.