Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Status Gizi, Dan Riwayat Paparan Asap Rokok Dengan Potensi Depresi Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Pampang
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v3i3.641Keywords:
aktivitas fisik, depresi postartum, paparan asap rokok, status gizi, faktor risikoAbstract
Abstrak
Background: Bukti ekstensif menunjukkan bahwa depresi postpartum mengganggu kehidupan wanita dan memiliki efek negatif pada hubungan ibu-anak dan proses menyusui. Berbagai faktor gizi, aktifitas fisik, pola tidur dan paparan asap rokok diduga kuat berkontribusi pada disregulasi hormon pemicu depresi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik, status gizi, dan riwayat paparan asap rokok dengan potensi depresi Postpartum. Method: Menggunakan pendekatan cross-sectional study, pada 79 ibu hamil di Puskesmas Pampang, selama periode antenatal-care Januari - Maret 2021. Menggunakan uji statistik chi-square dan regresi logistik berganda unutk mengukur faktor risiko yang paling berkontribusi pada potensi depresi postpartum. Result: Ibu menikah di bawah 19 tahun (p<0,039), kurang aktif bergerak (p<0,023), tidur lebih singkat (p<0,045), dan terpapar asap rokok lebih dari satu tahun (p<0,001) terbukti meningkatkan risiko depresi post partum. Namun, risiko paparan asap rokok menempati urutan pertama dengan risiko 5,4 kali lebih besar mengalami gangguan mental di saat menyusui. Conslusion: Penting bagi pelayanan kesehatan saat antenatal-care menyertakan screening awal potensi depresi postpartum, sebagai bentuk tindakan pencegahan masalah pemberian ASI di masa mendatang, terutama pada ibu dengan faktor risiko.