Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Kesiapan Menghadapi Remaja Menarche Pada Siswi Di Smp Negeri 2 Rantebua
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v3i4.904Keywords:
Lansia, Dukungan Keluarga, Kualitas HidupAbstract
Pada umumnya menstruasi pertama (menarche) pada remaja terjadi pada usia 11 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi sebelum atau sesudah 11 tahun. Bagi sebagian remaja putri yang belum mempersiapkan diri, menarche bisa menjadi pengalaman yang traumatik hal ini disebabkan karena karena tidak tau bagaimana harus menyesuaikan diri dengan hal baru dan rutinitas yang baru yaitu saat terjadinya menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap kesiapan menghadapi menarche. Di SMP Negeri 2 Rantebua. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 orang dengan teknik sampling menggunakan total sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi-square (p < 0,05). Hasil penelitian diperoleh dari 36 sampel, siswi yang berpengetahuan cukup dan siap menghadapi menarche sebanyak 23 siswi (63,9%) dan siswi yang memiliki sikap positif dan siap menghadapi menarche sebanyak 23 siswi (63,9%). Hasil uji chi-square menunjukkan ρ- value 0,001<0,05 dan sikap diperoleh p-Value 0,005 < 0,05. Kesimpulan ada hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap kesiapan menghadapi menarche. Semakin banyak pengetahuan makan semakin siap remaja putri dalam menghadapi menarche dan sikap dalam menghadapi menarche pun semakin positif.