HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA DI SMA NEGERI 12 MAKASSAR ANTANG 2018
Kata Kunci:
Pengetahuan Dan Personal Hygiene, Keputihan Pada RemajaAbstrak
Keputihan bukan merupakan penyakit melainkan salah satu tanda gejala dari suatu penyakit organ reproduksi wanita, akan tetapi masalah keputihan ini jika tidak segera ditangani akan menyebabkan masalah yang serius. Faktor predisposisi dari keputihan antara lain meliputi Pengetahuan, personal hygene, Kelelahan Fisik, Ketegangan Psikis, Sikap, status pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk hubungan p[engetahuan dan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja di SMA Negeri 12 Makassar Antang 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif. Penggunaan sampel dengan menggunakan proposive sampling sebanyak 32 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian hubungan pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja dengan menggunakan cara skala guttman (82.1%) responden dengan umur 16 tahun, sebagian besar (69.2%) responden berstatus masi sekolah SMA kelas 2, hampir separuh (7.7%) responden yang mengalami keputihan yaitu keputihan tidak normal, Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA negeri Makassar menunjukkan bahwa responden yang keputihan normal sebanyak 29 (74.4%) dan keputihan tidak normal sebanyak 3 (7.7%) dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputihan normal lebih sedikit (7.7%) dan keputihan normal lebih banyak (74.4%). Hasil uji statistik dengan mengunakan uji chi square diperoleh nilai p>= ɑ< 0,05 maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternative ditolak interpretasi tidak ada hubungan pengetahuan dengan keputihan pada remaja di SMA Negeri 12 Makassar. Begitupun Hasil uji statistik dengan mengunakan uji chi square diperoleh nilai p>= ɑ< 0,05 maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternative ditolak interpretasi tidak ada hubungan personal hygiene dengan keputihan pada remaja di SMA Negeri 12 Makassar., Diharapkan seluruh remaja putri dapat mendeteksi secara dini adanya keputihan atau gejala infeksi radang organ reproduksi sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi yang ditimbulkan dari keputihan tersebut dengan lebih memperhatikan cara hidup sehat, seperti menambah pengetahuan tentang keputihan dan memperhatikan personal hygiene.