PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS TANRALILI MAROS

Penulis

  • Uliarta Marbun STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Kata Kunci:

kontrasepsi suntik 3 bulan, kontrasepsi suntik 1 bulan, berat badan

Abstrak

Di Indonesia, program pembangunan nasional, Keluarga Berencana (KB) mempunyai arti yang sangat penting dalam upaya mewujudkan manusia Indonesia sejahtera, disamping program pendidikan dan kesehatan. Data BKKBN terkini (2012) menyebutkan, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 224,9 juta dan merupakan keempat terbanyak di dunia. Berdasarkan kuantitasnya, penduduk Indonesia tergolong sangat besar. Namun dari segi kualitasnya, masih memprihatinkan dan tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya.Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh kontrasepsi suntikan terhadap peningkatan berat badan akseptor KB di Puskesmas tanralili Maros. Sampel diambil dari data sekunder akseptor KB suntik yang dilayani, dengan jumlah sampel 142 akseptor terdiri dari 68 akseptor suntik 3 bulan dan 74 akseptor suntik 1 bulan. Desain penelitian menggunakan ”Cross Sectional”. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa akseptor suntik 3 bulan ( p = 0.004), akseptor suntik 1 bulan (p = 0,002) berpengaruh terhadap peningkatan berat badan. Kesimpulan bahwa kontrasepsi suntik mempengaruhi peningkatan berat badan. Oleh karena itu disarankan perlunya memberikan KIE kepada calon akseptor tentang efek samping tersebut.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2018-06-06

Cara Mengutip

Uliarta Marbun. (2018). PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS TANRALILI MAROS. Jurnal Kebidanan Vokasional , 3(1), 78-82. Diambil dari https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jkv/article/view/52