PENGARUH EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus SP.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA PARU – PARU TIKUS (rattus norvegicus) JANTAN YANG DIPAPAR ASAP ROKOK DENGAN PARAMETER HISTOPATOLOGI
Kata Kunci:
Daun bayam merah, antioksidan, histopatologisAbstrak
Pengaruh efek ekstrak etanol daun bayam merah (Amaranthus Sp.) sebagai antioksidan pada paru - paru tikus (Rattus norvegicus) jantan yang dipapar asap rokok dengan parameter histopatologi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek antioksidan ekstrak etanol daun bayam merah (Amaranthus Sp.) pada paru - paru tikus yang dipapar asap rokok. Metode penelitian ini dilakukan secara eksprimental, sebanyak 15 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan berusia 2-3 bulan dengan berat 100-200 gram diberi perlakuan selama 31 hari. Dibagi atas 5 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri atas 3 ekor, P1 kontrol positif (diberi makan dan minum), P2 kontrol negatif (dipapar asap rokok), P3 (kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan pemberian ekstrak etanol daun bayam merah 100 mg/kgBB), P4 (kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan pemberian ekstrak etanol daun bayam merah 200 mg/kgBB), P5 (kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan pemberian vitamin E 1,8 mg/kgBB). Pada hari ke 31, tikus dilakukan pembedahan untuk mengambil organ paru-paru tikus selanjutnya dilakukan uji histopatologi. Pemberian ekstrak etanol daun bayam merah (Amaranthussp.) 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB dapat berefek sebagai antioksidan pada paru-paru tikus (Rattusnorvegicus) jantan.