Hubungan Preeklampsia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Kh Hayyung Kab. Kepulauan Selayar Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v18i3.1532Keywords:
Preeklampsia, Berat Lahir Rendah (BBLRAbstract
Preeklampsia adalah hipertensi gestasional yang ditandai dengan tekanan darah ≥140/90 mmHg dan proteinuria ≥300 mg/24 jam setelah 20 minggu kehamilan. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD K.H Hayyung Kab. Kepulauan Selayar. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode kuantitatif yang desainnya observasional analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasinya adalah ibu hamil yang mengalami Preeklampsia sebanyak 67 orang, dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu semua ibu hamil yang terindikasi mengalami Preeklampsia yang bersalin di RSUD KH Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2022. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian : Dalam penelitian ini diperoleh jumlah ibu hamil yang mengalami Preeklampsia sebanyak 24 pasien (35.8%), dan Jumlah ibu hamil yang mengalami Preeklampsia Berat sebanyak 43 pasien (64.2%), sedangkan yang mengalami BBLR sebanyak 20 pasien (29.9%) dan yang mengalami BBLN Sebanyak 47 pasien (70.1%). Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara preeklampsia dengan kejadian BBLR di RSUD K.H. Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2022, dengan uji statistik chi-square diperoleh P = 0.041 < α=0,05. Diharapkan instansi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan kualitas antenatal care dan menggiatkan konseling informasi dan edukasi tentang risiko tinggi kehamilan agar dapat mendeteksi adanya kelainan yang membahayakan ibu dan bayinya