Hubungan Tingkat Kemandirian Dalam Aktivitas Sehari-Hari Dengan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mappakasunggu Kota Parepare
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v18i4.1536Keywords:
lansia , Tingkat kemandirian, Resiko jatuhAbstract
Proses Resiko jatuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan oleh korban atau anggota keluarganya yang menyaksikan suatu kejadian dimana seseorang tiba-tiba terbaring atau duduk di lantai atau di bawah, dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau cedera. Salah satu faktor resiko yang menyebabkan jatuh pada lansia adalah kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai hubungan tingkat kemandirian lansia dalam beraktivitas sehari-hari dengan resiko di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara Propotinal Simple Random Samping dengan jumlah 52 sampel. Pengumpulan data menggunakan data primer menggunakan kuesioner dan skala morse fall scale. Analisis secara univariat ditampilkan pada table distribusi frekuensi dan bivariate dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya bubungan antara tingkat kemandirian dalam aktivitas sehari-hari dengan resiko jatuh pada lansia di PPSLU Mappakasunggu tahun 2023 (p value = 0,019). berdasarkan hasil penelitian ini resiko jatuh berkaitan dengan tingkat kemandirian. Saran dari penelitian ini di harapkan agar lansia yang beresiko jatuh agar dapat mengurangi kemandirian dalam menjalani aktivitas sehari-hari dapat mencegah terjadinya jatuh