HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
Keywords:
Intensitas Nyeri, Kualitas Tidur, Post Operasi LaparatomiAbstract
Pembedahan merupakan peristiwa kompleks yang menegangkan, dilakukan di ruang operasi rumah sakit, terutama pembedahan mayor dilakukan dengan persiapan, prosedur dan perawatan pasca pembedahan membutuhkan waktu yang lebih lama. Nyeri setelah pembedahan merupakan keluhan yang paling ditakuti oleh pasien setelah pembedahan. Perawatan dan manajemen nyeri yang tidak adekuat dapat menimbulkan ganguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pada pasien post operasi laparatomi di RSUD Labuang Baji Makassar. Desain penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling didapatkan 30 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur kualitas tidur dan observasi dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer. Uji statistik yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,659 dan ɑ = 0,05 yang berarti nlai p > ɑ. Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara intensitas nyeri dengan kualitas tidur pada pasien post operasi laparatomi di RSUD Labuang Baji Makassar. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi Rumah Sakit dan tenaga kesehatan diharapkan dapat mengevaluasi dan mengajarkan pasien cara mengatasi dan menghilangkan rasa nyeri sehingga tidur pasien tidak terganggu.