Hubungan Pola Pemberian Makan Dan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v17i4.1202Keywords:
Pola Pemberian Makan, Pendidikan, StuntingAbstract
Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita (Bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Pola makan pada balita sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan pada balita. Jika pola makan pada balita tidak tercapai dengan baik, maka pertumbuhan balita juga akan terganggu. pendidikan orang tua juga berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pemberian makanan dan tingkat pendidikan dengan kejadian Stunting pada anak usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 29 responden dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis statistik menggunakan uji Fisher dan Sperman Rank dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Terdapat hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat (p=0,002). Tidak terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat (p=0,443). Pola pemberian makan mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian stunting sedangkan pendidikan tidak berhubungan dengan kejadian stunting.