Dukungan Sosial Dan Status Kesehatan Mental Ibu Pascasalin
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v18i3.1525Keywords:
Mental Health, Postpartum, Social SupportAbstract
Kesehatan mental merupakan kunci status kesehatan seseorang, terutama pada ibu postpartum, perubahan peran baru sebagai ibu dengan tambahan anggota keluarga baru. Menyebabkan ibu mengalami perubahan psikologi, emosi bahkan sampai dengan depresi. Menurut data WHO, di seluruh dunia sekitar 10% wanita hamil dan 13% wanita yang baru melahirkan mengalami masalah kesehatan mental, terutama depresi. Bentuk dukungan dan perhatian sangat dibutuhkan oleh ibu untuk melalui proses adaptasi peran baru yang memicu stress. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan social terhadap kejadian depresi pada ibu postpartum. Metode penelitian merupakan survey dengan pendekatan cross sectional, besaran sampel menggunakan kuota pada 3 wilayah yaitu puskesmas urug, puskesmas karanganyar, puskesmas bungursari masing-masing 40, 40, 45. Pengambilan sampel menggunakan teknk aksidental sampling sampai dengan dipenuhi kuota yang sudah ditentukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar ibu mendapatkan dukungan sebanyak 72orang (57,6%, dan ibu dengan kemungkinan depresi sebanyak 45 orang (36%). Analisis bivariate menggunakan chisquare dengan nilai p<0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah dukungan social memiliki hubungan negative dengan depresi postpartum. Saran yang dapat direkomendasikan yaitu kampanye dukungan social pada keluarga dimulai sejak kehamilan trimester 3