PERILAKU PEMENUHAN PANGAN SELAMA COVID-19
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v17i2.994Keywords:
Covid-19; Energy; Eating behavior, Eating patterns.Abstract
Pandemi covid-19 telah berlangsung lebih dari 2 tahun dan telah menyebar secara masif mengganggu sistem perawatan kesehatan dan banyak kematian di seluruh dunia. Hal ini menjadi penyebab terganggunya rutinitas sehari-hari sehingga sangat berpotensi besar mengganggu perilaku makan. Seperti keadaan sekarang ini terjadi pandemi covid-19 yang dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat lebih banyak di rumah sehingga mempengaruhi ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pemenuhan pangan dan pola pangan keluarga selama terjadinya covid-19 serta hubungan diantara variabel tersebut (Studi Kasus di TK Anggrek Palembang). Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Jumlah populasi 45 orang (orang tua siswa) dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian didapatkan 9% responden dalam pemenuhan kebutuhan makanan basah dengan cara memesan menggunakan aplikasi/online dan 13% untuk bahan makanan kering. Ditemukan perilaku responden dalam mengkonsumsi minuman probiotik dan suplemen cukup rendah yaitu dibawah 50%. Perilaku responden dalam pembelian makanan/minuman menggunakan aplikasi dengan frekuensi 1-3 kali dalam seminggu termasuk tinggi yaitu 89%. Ditemukan 16% responden tidak melakukan sarapan pagi. Ada hubungan yang bermakna antara umur, pengetahuan gizi dan pendapatan terhadap kecukupan energi responden.