FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH
Kata Kunci:
Kebersihan, Pola makan, Pemanfaatan pelayanan kesehatan, StuntingAbstrak
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada bayi (0 – 11 bulan) dan anak balita (12 – 59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian stuntingdi wilayah kerja Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Desain penelitian yang digunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 80 responden.Instrument dalam penelitian berupa pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise dan kuesioner. Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square melalui program SPSS dengan batas kemaknaan (α=0,05). Hasil analisis bivariate didapatkan pola makan (ρ=0,001), kebersihan/hygiene (ρ=0,242), dan pemanfaatan pelayanan kesehatan (ρ=0,027).dikarenakan nilai ρ<α=0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola makan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita 24-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lakudo kabupaten Buton Tengah. Sedangkan kebersihan/hygiene tidak memiliki hubungan dengan kejadian stuntingpada balita 24-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lakudo kabupaten Buton Tengah di karenakan nilan ρ>α=0,05.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara pola makan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap kejadian stunting dan juga tidak ada hubungan antara kebersihan/hygiene dan kejadian stunting.