The Literatur Riview Faktor Risiko Kejadian Dm Pada Penderita TB

Penulis

  • Hariani Hady Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Muhammad Nur Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar
  • A.Fatimah Soraya Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar
  • Hariani Hariani Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.35892/jikd.v17i4.1181

Kata Kunci:

Faktor Risiko, Diabetes Mellitus, Tuberculosis

Abstrak

Komorbid kasus kejadian DM pada penderita TB diartikan sebagai munculnya dua penyakit pada seseorang sehingga orang tersebut dapat menderita TB lebih dulu lalu terkena penyakit DM, begitupun sebaliknya. Jika dilihat di Negara-negara Asia prevalansi DM pada penderita TB relative tinggi. Studi review ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko kejadian Dm pada penderita TB. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan literature review. Database yang digunakan adalah PubMed, dan Google Scholar. Hasil dari literature review didapatkan 10 studi yang memenuhi kriteria inklusi dalam review. Jumlah responden berbeda-beda,ada yang lebih dari seribu dan ada yang dibawa seribu. Rata-rata responden dalam penelitian ini berusia 18-70 tahun. Terdapat beberapa karakteristik faktor yang berhubungan dengan kejadian DM pada penderita TB. Tapi paling banyak ditemukan pada seseorang yang memiliki riwayat DM dalam keluarganya, kelompok usia >50 tahun, jenis kelamin yang banyak ditemukan pada laki-laki, dan IMT <18 kg/m². Kesimpulan dari penelitian terdapat empat faktor risiko DM pada penderita TB paling banyak ditemukan dengan seseorang yang memiliki riwayat DM, usia tua, jenis kelamin laki-laki, dan IMT kurang (underweight). Perlunya dilakukan skrinning DM pada pasien TB dan membantu untuk mendeteksi kasus-kasus DM lebih awal pada pasien TB.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-02-10

Cara Mengutip

Hady, H., Nur, M. ., Soraya, A. ., & Hariani, H. (2023). The Literatur Riview Faktor Risiko Kejadian Dm Pada Penderita TB. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 17(4), 146-154. https://doi.org/10.35892/jikd.v17i4.1181