Regulasi Emosi Pada Mahasiswa Yang Mengalami Hubungan Toxic Berpacaran
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v19i1.1539Kata Kunci:
Pacaran, Regulasi Emosi, Toxic RelationshipAbstrak
Tidak selamanya hubungan berpacaran yang dilakukan individu mengalami sebuah hubungan yang menyenangkan, justru sebaliknya selalu diwarnai dengan pertengkaran, emosi negative, kekerasan kadang pelecehan. Dengan adanya gambaran negative yang dilalui seseorang dalam menjalani pacarana membutuhkan sebuah manajemen emosi yang disebut dengan regulasi emosi. Regulasi emosi adalah kemampuan seseorang dalam mengelola emosi. Pengelolaan emosi yang baik akan menghadirkan sebuah kebahagiaan, kesenangan dan motivasi dalam hidup, dan sebaliknya pengelolaan emosi yang buruk akan menghadirkan nilai-nilai amarah, kecema dan kesedihan dalam hidup. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif fenomenologi dengan informan berjumlah 7 orang sedang menjalani pacaran dan studi perkualiahan. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan bahwasanya masing-masing pasangan pacaran belum memiliki regulasi emosi yang baik karena masih ada beberapa kekerasan, rasa sedih, kecewa, dan ketidakbahagiaan dalam menjalani hubungan.