FAKTOR RESIKO STUNTIN : LITERATUR REVIEW
Kata Kunci:
Stunting, faktor risiko, balitaAbstrak
Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Kejadian balita stunting merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Prevalensi balita pendek mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5% menjadi 29,6% pada tahun 2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan studi literatur dengan metode mencari, menggabungkan inti sari serta menganalisis fakta dari beberapa sumber ilmiah yang akurat dan valid. Pendek (stunting) terjadi karena dampak kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Faktor-faktor risiko potensial untuk gizi buruk masa kanak-kanak dikategorikan ke dalam faktor tingkat anak, orangtua/ rumah tangga dan masyarakat. Selanjutnya, diharapkan hasil literatur ini dapat dijadikan sebagai tambahan informasi untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai faktor risiko yang menyebabkan terjadinya stunting.