Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Daerah Haji Makassar Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v19i3.2125Kata Kunci:
Beban Kerja, Kelelahan Kerja, Kualitas Tidur, Lama KerjaAbstrak
Kelelahan merupakan mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh menghindari kerusakan lebih lanjut, perawat merupakan tenaga kerja di rumah sakit dengan tanggung jawab memberikan pelayanan optimal pada pasien, tuntutan itu dapat menyebabkan kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja pada perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar. Penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan responden yang didapatkan 105 orang perawat. Penilaian kelelahan kerja menggunakan Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) dan kuesioner beban kerja dan Kuesioner Kualitas Tidur (KKT). Hasil penelitian sebagian besar perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar mengalami kelelahan kerja ringan (42,9%) dan kelelahan pada tingkat sedang (57,1%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada pengaruh antara umur dengan kelelahan kerja (p value = 0,983), sedangkan hasil uji statistic menunjukkan ada pengaruh antara lama kerja dengan kelelahan kerja (p value = 0,00), masa kerja (p value = 0,052), tidak ada pengaruh masa kerja dengan kelelahan kerja, sedangkan hasil uji statistic menunjukkan ada pengaruh antara kualitas tidur dengan kelelahan(p value = 0,000), dan beban kerja dengan (p value = 0,001) yang berarti ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lama kerja, kualitas tidur dan beban kerja dapat mempengaruhi kelelahan pada perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar.