Pengalaman Masyarakat Dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Banjir: Studi Eksplorsi Berbasis Transcultural Nursing
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v19i3.2127Kata Kunci:
Banjir, Kesiapsiagaan, Manajemen Risiko, Nilai BudayaAbstrak
Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di wilayah Jakarta, khususnya di Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi banjir, dengan fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan dan adaptasi masyarakat dalam menghadapi bencana ini. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi, melibatkan 12 ketua RW sebagai partisipan yang telah mengalami banjir berulang kali. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi lapangan, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik untuk menemukan tema-tema utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya, seperti gotong royong, kebersamaan, dan kekeluargaan, memainkan peran penting dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat. Partisipan mengungkapkan bahwa kerjasama antarwarga dalam menyiapkan peralatan darurat, mendirikan posko, serta berbagi sumber daya seperti makanan dan air bersih sangat membantu dalam mengurangi dampak banjir. Selain itu, pengetahuan lokal mengenai tanda-tanda awal banjir, seperti peningkatan volume air sungai dan perubahan cuaca, serta strategi adaptasi seperti meninggikan rumah dan membuat saluran drainase darurat, juga menjadi faktor pendukung dalam menghadapi bencana. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa masyarakat dalam menghadapi banjir sangat dipengaruhi oleh peran nilai-nilai budaya dan adaptasi lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya integrasi nilai budaya lokal dalam program manajemen risiko bencana yang berbasis komunitas. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, diharapkan ketahanan masyarakat terhadap banjir dapat terus ditingkatkan, sehingga mampu meminimalkan dampak negatif bencana pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.