HUBUNGAN POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR
Kata Kunci:
Pola Makan, Diabetes MelitusAbstrak
Responden dengan diabetes mellitus memiliki peningkatan mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang mengancam jiwa. Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah umum yang dapat mempengaruhi jantung, mata, ginjal, saraf, dan dapat mengakibatkan berbagai komplikasi. Sedangkan pola makan merupakan asupan makanan yang memberikan berbagai macam jumlah, jadwal dan jenis makanan yang didapatkan seseresponden. Pengaturan pola makan yang tidak tepat dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah sehingga seseresponden rentang terkena penyakit diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan terhadap kejadian diabetes mellitus. Jenis penelitian yang digunakan adalah non experiment dengan metode survey analitik. Dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu 47 responden. Sampel diambil menggunakan tehnik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 47 responden terdapat 21 responden yang memiliki pola makan baik (44.7 %). Dimana Pola makan baik yang tidak menderita sebanyak 13 responden (27.7%), sedangkan pola makan baik yang menderita sebanyak 8 responden (17.0%). Kemudian 26 responden yang memiliki pola makan kurang baik (55.3%). Dimana pola makan kurang baik yang tidak menderita sebanyak 8 responden (17.0%), sedangkan pola makan kurang baik yang menderita sebanyak 18 responden (38.3%). Setelah dilakukan uji statistic dengan menggunakan uji chi-square test maka berdasarkan hasil fisher’s exact test didapatkan nilai p = 0,033 yang menunjukkan p<0,05, maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak atau ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi kota Makassar.