PENGARUH THERAPY GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT TK. II PELAMONIA MAKASSAR
Kata Kunci:
Intensitas Nyeri, Therapy Guided ImageryAbstrak
Sectio caesarea merupakan kelahiran janin melalui jalur abdominal (laparotomi) yang memerlukan insisi ke dalam uterus (histerotomi). Adanya insisi dan jaringan yang rusak menyebabkan sensasi rasa nyeri. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan lebih banyak responden dibanding suatu penyakit manapun. Perawat berperan besar dalam penanggulangan nyeri non farmakologis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh therapy guided imagery terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre-experimental Design dengan jenis rancangan yang digunakan One Group Pretest-Postest Design dan dilaksanakan di Ruang PNC Rumah Sakit Tk. II Pelamonia Makassar pada tanggal 01 sampai 22 Desember 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi caesarea yang dirawat di Ruang PNC Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 11 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata tingkat nyeri responden sebelum therapy guided imagery yaitu 7, dimana skor tingkat nyeri tertinggi yaitu 8 dan terendah 6, sedangkan skor rata-rata tingkat nyeri responden sesudah therapy guided imagery yaitu 4, dimana skor tingkat nyeri tertinggi yaitu 8 dan terendah 6. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai ρ=0,002, yang berarti nilai ρ lebih kecil dari nilai (α) 0,05, dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh therapy guided imagery terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar.