Hubungan Peran Bidan Dan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Enmia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Pontap Kota Palopo Tahun 2025
DOI:
https://doi.org/10.35892/djik.v20i2.2773Kata Kunci:
Anemia, Jarak Kehamilan, Ibu Hamil, Peran BidanAbstrak
Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat berdampak serius terhadap kehamilan dan persalinan, serta menjadi faktor risiko morbiditas dan mortalitas ibu. Pencegahan anemia membutuhkan keterlibatan aktif tenaga kesehatan, terutama bidan, serta pemahaman ibu tentang pentingnya menjaga jarak kehamilan yang ideal. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara peran bidan dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pontap Kota Palopo. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang datang di Puskesmas Pontap Kota Palopo sebanyak 99 orang. Sampel ditentukan menggunakan rumus Isaac dan Michael dan diperoleh 39 orang, dengan teknik non-probability sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan aplikasi SPSS versi 27. Hasil penelitian: Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara peran bidan dan kejadian anemia pada ibu hamil (nilai p = 0,001), serta hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia (nilai p = 0,001) di wilayah kerja Puskesmas Pontap Kota Palopo tahun 2025. Kesimpulan: Peran bidan yang optimal dan pengaturan jarak kehamilan yang ideal berperan penting dalam pencegahan anemia pada ibu hamil.