GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PENCEGAHAN KEKURANGAN DOCOSA HEXAENOIC ACID (DHA) PADA ANAK USIA 4-8 TAHUN DI DUSUN BILAYA DESA PALLANTIKANG KABUPATEN GOWA
Kata Kunci:
Pengetahuan, Pencegahan Kekurangan (DHA), AnakAbstrak
Mengingat gizi merupakan faktor penting dalam pola tumbuh kembang anak, maka memperhatikan kebutuhan dan porsi pemberian menjadi wajib bagi orang tua. Riset Kesehatan Dasar, status gizi kurang 13.8% dan buruk 3.9%, sedang proporsi gizi buruk dan kurang dari seluruh provinsi Indonesia berada diposisi 17,7%, Sedang di Sulawesi Selatan pada tahun 2017 gizi buruk 4.5% dan gizi kurang 15.2% hal ini memberikan efek resiko tinggi balita kurus 20.6%. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui gambaran pengetahuan orang tua terhadap pencegahan kekurangan DHA pada anak usia 4-8 tahun di Dusun. Bilaya, Desa. Pallantikang, Kabupaten. Gowa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 39 responden. tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling, Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan SPSS dan menggunakan analisa univariat dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase tertinggi, umur paling banyak adalah 18-25 tahun dengan jumlah responden sebanyak 19 responden (48,7%), Pendidikan SMP-SMA dengan jumlah 27 responden (69,2%). kelompok IRT dengan jumlah 18 responden (46,2%). kesimpulan bahwa gambaran pengetahuan orang tua orang tua terhadap pencegahan kekurangan docosa hexaenoic acid (DHA) pada anak usia 4-8 tahun, baik dengan persentase 74,4% (29 responden), beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan orang tua terhadap pencegahan kekurangan docosa hexaenoic acid (DHA) yakni umur, pendidikan dan pekerjaan.