ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN KEMATIAN DALAM RAHIM (KJDR) DI RSIA ST KHADIJAH I MAKASSARTAHUN 2018
Kata Kunci:
Umur, Preeklamsia, KJDRAbstrak
Intrauterine Fetal Death/Kematian Janin Dalam Rahim merupakan kematian perinatal.Menurut WHO dan The American College of Obsetricians and Gynecologist Kematian Janin Dalam Rahim adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam Rahim setelah 20 minggu kehamilan. Indonesia merupakan salah satu negara dengan Angka Kematian Bayi (AKB) yang cukup tinggi yaitu 25,5% pada tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan preeklamsia pada ibu dengan kejadian KJDR di RSIA Sitti Khadijah I. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan tenik purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Instrumen yang digunakan adalah data rekam medik di RSIA Sitti Khadijah 1. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji stastistik Chi-Square dan tingkat kemaknaan ρ Value < 0,05. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara umur ibu dengan kejadian KJDR diperoleh nilai ρ= 0,000 berarti ada hubungan bermakna antara umur ibu dengan kejadian KJDR. Sedangkan hubungan antara preeklamsia pada ibu dengan kejadian KJDR diperoleh nilai ρ= 0,003 berarti ada hubungan antara preeklamsia pada ibu dengan kejadian KJDR. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan umur ibu dan preeklamsia pada ibu dengan kejadian KJDR di RSIA Sitti Khadijah I Makassar. Diharapkan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama hamil atau segera setelah mendapati tanda bahaya dalam kehamilan agar segera mendapatkan penanganan bila terjadi komplikasi.