Hubungan Antara Transisi Model Pembelajaran Dengan Tingkat Kecemasan MAHASISWA STIKES Nani Hasanuddin Makassar Pasca Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v3i3.1085Keywords:
Mahasiswa, Transisi Model Pembelajaran, Tingkat KecemasanAbstract
WHO telah menyatakan bahwa COVID-19 atau SARS-CoV-2 sebagai pandemi global terhitung sejak Maret 2020. Pada 31 Desember di Wuhan, China, wabah Corona Virus yang baru muncul menyebabkan kegemparan pada para komunitas kesehatan bahkan seluruh dunia. Wabah jenis virus corona yang baru ini yaitu SARS-CoV-2 (Corona Virus Disease 2019; sebelumnya 2019-n CoV), berpusat di provinsi Hubei Republik Tiongkok, telah menyebar ke banyak negara lain. tujuan penelitian ini mengetahui ada hubungan antara transisi model pembelajaran dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 pasca pandemi. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross setional. Penelitian dilaksanakan di kampus stikes nani hasanuddin makassar pada tanggal 25-30 juli 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa s1 keperawatan, sampel dalam penelitian ini 83 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16 dengan uji chi-square (<0,05). Hasil analisa bivariat menunjukan transisi model pembelajaran sebagian besar mengalami pembelajaran daring sebanyak 66 orang (79,5%) dan tingkat kecemasan sebagian besar mengalami tingkat cemas ringan 43 orang (51,8%). Hasil uji Chi-square didapatkan p=0,009 yang menunjukan adanya signifikan antara transisi model pembelajaran dengan tingkat kecemasan mahasiswa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan hubungan antara transisi model pembelajaran dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa stikes nani hasanuddin makassar pasca pandemi.