Hubungan Antara Menopaus Dengan Gangguan Fungsi Seksualitas Pada Wanita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i2.1454Keywords:
Gangguan Fungsi Seksual, Menopause, Wanita MenopauseAbstract
Menopause bukan gangguan kesehatan, menopause merupakan proses kehidupan yang dialami setiap wanita. Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perlahan-lahan ke masa non produktif yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen dan progesteron. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara menopause dengan gangguan fungsi seksual pada wanita. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi sebanyak 1.246 orang dengan jumlah sampel sebanyak 64 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisa data menggunakan Uji Chi Square dengan nilai (a=0,005). Hasil penelitian yang peneliti dapatkan untuk Uji Chi Square antara menopause dengan gangguan fungsi seksual menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan 0,001<0,005. Ini berarti bahwa ada hubungan antara menopause dengan gangguan fungsi seksualitas pada wanita di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi tahun 2023. Hasil penelitian ini melihat adanya kadar hormon estrogen dalam tubuh berhubungan dengan neurotransmiter diantaranya adalah endorfin yang merupakan sistem kimia otak yang berfungsi mempengaruhi persepsi rasa nyeri, suhu tubuh ,tekanan darah, ingatan serta tingkah laku seksual. Endorfin sangat responsif terhadap fluktuasi kadar estrogen dan progesteron. Kesimpulan Pada masa menopause kadar endorfin menjadi turun, hal ini yang mengakibatkan terjadinya disfungsi seksual.